Saturday, September 25, 2010

ALLAH MEMANGGIL KITA HANYA 3 KALI SAJA SEUMUR HIDUP


Saat itu malam hari sekitar tengah malam. Gelita malam menggelimuni sekitar, senyap. Di dalam bus yang melaju kencang menuju Makkah dari Jeddah, aku bertanya pada “Bapak”, Bapak adalah petugas pendamping jamaah Haji dimana saya bergabung untuk beribadah haji pada bulan Desember tahun 2003 saat itu.

'Bapak, ceritakan padaku apa yang menarik dari ibadah Haji?

(Maklum, ini pertama kali aku beribadah Haji).

Bapakpun memberikan tausyiahnya, “Allah hanya memanggil kita 3 kali saja seumur hidup”

Keningku berkerut, “Sedikit sekali Allah memanggil kita?”

Bapak tersenyum, “Iya, tahu tidak apa saja 3 panggilan itu..?”

Saya menggelengkan kepala.

“Panggilan pertama adalah ‘Azan’. Itu adalah panggilan Allah yang pertama. Panggilan ini sangat jelas terdengar di telinga kita, sangat kuat terdengar. Ketika kita sholat, sesungguhnya kita menjawab panggilan Allah.

Tetapi Allah masih fleksibel, Dia tidak 'cepat marah' akan sikap kita. Kadang kita terlambat, bahkan tidak sholat sama sekali karena malas. Allah tidak marah seketika. Dia masih memberikan rahmatNya, masih memberikan kebahagiaan bagi umatNya, baik umatNya itu menjawab panggilan Azan-Nya atau tidak. Allah hanya akan membalas umatNya ketika hari Kiamat nanti'.

Saya terpekur, mata saya berkaca-kaca. Terbayang saya masih sering melambatkan sholat karena meeting lah, kerjaan tanggung lah, dan lain lain. Masya Allah.......

Bapak melanjutkan, Panggilan yang kedua adalah Panggilan ‘Umrah/Haji’. Panggilan ini bersifat halus. Allah memanggil hamba-hambaNya dengan panggilan yang halus dan sifatnya 'bergiliran' . Hamba yang satu mendapatkan kesempatan yang berbeda dengan hamba yang lain. Jalannya bermacam-macam. Yang tidak punya uang menjadi punya uang, yang tidak merencanakan, ternyata akan pergi, ada yang memang merencanakan dan terkabul.

Ketika kita mengambil niat Haji/Umrah, berpakaian Ihram dan melafazkan 'Labaik Allahuma Labaik/ Umrotan', sesungguhnya kita saat itu menjawab panggilan Allah yang kedua. Saat itu kita merasa bahagia, karena panggilan Allah sudah kita jawab, meskipun panggilan itu halus sekali. Allah berkata, laksanakan Haji / Umrah bagi yang mampu'.

Air matapun mulai merebak, membandar membasahi pipi. Subhanallah........

Saya datang menjawab panggilan Allah lebih cepat dari yang saya rencanakan dan dengan cara yang tidak disangka-sangka. Alhamdulillah…

Dan panggilan ketiga adalah KEMATIAN. Panggilan yang kita jawab dengan amal kita. Pada kebanyakan kasus, Allah tidak memberikan tanda-tanda secara langsung, dan kita tidak mampu menjawab dengan lisan dan gerakan. Kita hanya menjawabnya dengan amal sholeh. Karena itu, manfaatkan waktumu sebaik-baiknya sebelum kematian menjemputmu.

Jawablah 3 panggilan Allah dengan hatimu dan sikap yang Husnul Khotimah.... Insya Allah syurga adalah balasannya... ...'

Mata saya basah malam itu, dada terasa sesak, saya pejamkan mata dalam do’a taubat kepada Allah karena kelalaian saya dalam menjawab panggilanNya. Kala itu hati saya makin yakin akan kebesaranNya, kasih sayangNya dan dengan semangat menyala-nyala, dalam baju Ihram yang saya kenakan. Saya berniat, “Aku menjawab panggilan HajiMu, ya Allah, Tuhan Semesta Alam........”

Dan malam ini, di saat tengah malam yang sama, kurindukan menjawab kembali panggilanMu, ya Allah……

BOSAN ???


Bosan adalah keadaan di mana pikiran menginginkan perubahan, mendambakan sesuatu yang baru, dan menginginkan berhentinya rutinitas hidup dan keadaan monoton dari waktu ke waktu

Mengapa BOSAN?

Karena kita tidak pernah puas dengan apa yang kita miliki.

Bagaimana menghilangkan BOSAN?

Hanya ada satu cara, NIKMATILAH KEBOSANAN itu, maka kitapun akan terbebas darinya.

Mungkinkah menikmati BOSAN?

Bertanyalah pada dirimu sendiri : mengapa kamu tidak pernah bosan makan nasi setiap hari?

Karena kita makan nasi dengan lauk yang berbeda?

Benar sekali!!! Tambahkanlah sesuatu yang baru dalam rutinitasmu, maka kebosananpun akan hilang.

Bagaimana menambahkan HAL BARU dalam rutinitas kita ???

Ubahlah caramu melakukan rutinitas itu. Kalau biasanya menulis sambil duduk, cobalah menulis sambil jongkok atau berbaring. Kalau biasanya membaca di kursi, cobalah membaca sambil berjalan-jalan atau meloncat-loncat. Kalau biasanya menelpon dengan tangan kanan, cobalah menelpon dengan tangan kiri atau dengan kaki kalau bisa. Dan seterusnya.....

Apakah itu MENGHILANGKAN kebosanan???

Ternyata jawabnya adalah, TIDAK!!!

Terus bagaimana???

Luangkanlah waktu untuk bermain. Melakukan permainan anak-anak yang dulu pernah kamu mainkan waktu kecil. Dan ajaklah anan-anakmu untuk bermain.

Maka kebosananmu akan hilang...

Kenapa demikian???

Karena segala sesuatu sebenarnya adalah berasal dari pikiranmu sendiri. Kebosanan itupun berasal dari pikiranmu yang berpikir tentang kebosanan. Permainan anak-anak membuat pikiranmu ceria. Kebosanan hilang karena pikiranmu tentang kebosanan berganti dengan pikiran tentang keceriaan. Dan...

Anak-anak hanya berpikir tentang BERMAIN dan KECERIAAN

Dan hanya anak-anak yang tahu, bagaimana menciptakan HAL-HAL BARU!!!

SELAMAT BERMAIN setiap hari!!!

KENDALIKAN AMARAH KITA!


Marah dan emosi adalah sifat manusia. Kita tidak dilarang marah, namun diperintahkan untuk mengendalikannya agar tidak sampai menimbulkan akibat yang buruk. Dalam riwayat Abu Said al-Khudri Rasulullah s.a.w. bersabda "Sebaik-baik orang adalah yang tidak mudah marah dan cepat meridhai, sedangkan seburuk-buruk orang adalah yang cepat marah dan lambat meridhai" (H.R. Ahmad).

Dalam riwayat Abu Hurairah dikatakan "Orang yang kuat tidaklah yang kuat dalam bergulat, namun mereka yang bisa mengendalikan dirinya ketika marah" (H.R. Malik).
Diriwayatkan juga oleh Abu Hurairah r.a, “Seorang laki-laki berkata kepada Nabi Muhammad SAW, “Berilah aku sebuah wasiat”. Lantas beliau menjawab, “Jangan marah”. Lalu orang itu mengulang-ulang pertanyaannya dan beliau bersabda, “Jangan marah”. (HR Bukhari).

Sifat pemarah adalah sifat yang tercela dan kita hendaknya menjauhkan hal-hal yang bisa menyebabkan kemarahan, karena kemarahan tidak akan mendatangkan kebaikan. Marah yang tercela apabila berkaitan dengan urusan dunia dan marah yang baik apabila bertujuan untuk membela agama Allah. Rasulullah SAW tidak akan marah kecuali apabila peraturan Allah dilanggar. Tapi kemarahan itupun disampaikan dengan cara yang baik.

Menahan marah memang bukan pekerjaan gampang, sangat sulit untuk melakukannya. Ketika ada orang bikin gara-gara yang memancing emosi kita, barangkali darah kita langsung naik ke ubun-ubun, tangan sudah gemetar mau memukul, sumpah serapah sudah berada di ujung lidah tinggal menumpahkan saja, tapi jika saat itu kita mampu menahannya, maka bersyukurlah, karena kita termasuk orang yang kuat.



Lalu bagaimanakan kita meredamnya bila kita bertemu dengan hal-hal yang membuat kita marah? Islam mengajarkan beberapa hal agar kita mampu mengendalikan kemarahan kita, supaya akibat yang buruk tidak terjadi.

Beberapa cara meredam atau mengendalikan kemarahan :


1. Membaca Ta'awwudz. Rasulullah bersabda "Ada kalimat kalau diucapkan niscaya akan hilang kemarahan seseorang, yaitu "A'uudzu billah mina-syaithaani-r-rajiim" "Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk" (H.R. Bukhari Muslim).

Hal ini berdasar kepada firman Allah SWT, “Sesungguhnya orang-orang yang bertaqwa, bila mereka ditimpa was-was yang dari syaitan, mereka ingat kepada Allah, maka ketika itu mereka melihat kesalahan-kesalahannya”. (Al-A’raaf : 200).

2. Berwudlu. Rasulullah bersabda "Kemarahan itu itu dari syetan, sedangkan syetan tercipta dari api, api hanya bisa padam dengan air, maka kalau kalian marah berwudlulah" (H.R. Abud Dawud).



3. Duduk. Dalam sebuah hadist dikatakan"Kalau kalian marah maka duduklah, kalau tidak hilang juga maka bertiduranlah" (H.R. Abu Dawud).

4. Diam. Dalam sebuah hadist dikatakan "Ajarilah (orang lain), mudahkanlah, jangan mempersulit masalah, kalau kalian marah maka diamlah" (.R. Ahmad).



5. Bersujud, artinya shalat sunnah mininal dua rakaat. Dalam sebuah hadist dikatakan "Ketahuilah, sesungguhnya marah itu bara api dalam hati manusia. Tidaklah engkau melihat merahnya kedua matanya dan tegangnya urat darah di
lehernya? Maka barangsiapa yang mendapatkan hal itu, maka hendaklah ia menempelkan pipinya dengan tanah (sujud)." (H.R. Tirmidzi)



Orang yang mampu menahan diri ketika marah dan tidak memberi peluang kepada syaitan, dikatagorikan oleh rasulullah sebagai orang yang lurus. Karenanya kita harus selalu hati-hati dan tidak terburu-buru untuk marah dan menyalahkan orang lain bila sesuatu yang tidak menyenangkan terjadi kepada kita. Karena bisa jadi, hal tersebut terjadi karena kesalahan kita sendiri. Barang kita hilang, karena kita tidak menyimpannya dengan baik. Barang kita rusak karena kita tidak merawat dengan baik. Kita dijauhi teman, saudara karena kita selalu menyakiti hati mereka dengan kata-kata kita, sikap kita dan perbuatan kita. Pendeknya, setiap kita menghadapi kejadian yang tidak menyenangkan, kita harus mampu mengambil hikmah dan terus berusaha memperbaiki diri. Jangan kita menuntut orang bersikap baik, sementara kita sendiri tidak pernah berusaha menjadi baik.

Hal-hal lain yang harus dihindari dan berdekatan dengan marah ini diantaranya adalah ghibah (bergunjing), berburuk sangka, mencaci, berbuat dzolim, dengki dan mengadu domba. Ini adalah larangan Allah.

Semoga kita termasuk orang-orang yang bertaqwa. Amin.

Wallahu a'lam bissawab.

Friday, September 24, 2010

Orang Besar Berpikir Besar


Anda besar dengan berpikir besar. Anda kecil bila berpikir kecil.

Keterbatasan anda adalah pikiran anda. Mimpi dianugerahkan agar anda

bisa berpikir besar. Maka bermimpilah menjadi besar. Mulailah dari pikiran

anda.Keberhasilan semata-mata bagaimana anda meletakkanya dalam

pikiran. Tidak ada yang salah pada lingkungan sekitar. Tidak pula salah

pada waktu anda. Semua memberikan tempat dan kesempatan bagi anda

untuk meraih keberhasilan.Tinggal anda mengambil langkah pertama,

yaitu berpikir besar.

Tak ada yang salah pada katak yang merindukan bulan. Tak ada yang

salah pada kera yang ingin menjadi dewa. Tak ada yang salah dari katak yang ingin jadi lembu. Jangan hiraukan ucapan orang lain. Bergaullah dengan orang-orang yang berkepribadian besar.

Perlakukanlah diri anda dengan penuh rasa hormat, maka orang lain akan

menghormati anda sebagai orang besar.

(Sumber : Kumpulan motivasi Andy Muzaki kiriman seorang teman, thanks)

UPAYA PENINGKATAN MUTU LAYANAN PUSKESMAS MELALUI IMPLEMENTASI AKREDITASI DAN REPLIKASINYA DI KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2006 - 2008


LATAR BELAKANG

Prinsip-prinsip Implementasi Akreditasi Puskesmas

Kebutuhan untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan di Indonesia, setidak-tidaknya dipengaruhi oleh tiga perubahan besar, yaitu sumber daya yang terbatas, adanya kebijakan desentralisasi dan berkembangnya kesadaran akan pentingnya mutu layanan kesehatan. layanan Puskesmas selama ini dianggap seperti halnya pemberi layanan publik lainnya sebagai layanan yang tidak bermutu. Masyarakat menganggap datang ke Puskesmas karena tidak ada pilihan lain. Bahkan bagi masyarakat miskin, mungkin merupakan satu-satunya pilihan untuk mendapatkan layanan dengan biaya relatif sangat terjangkau. Anggapan tersebut seharusnya menjadi tantangan dan peluang bagi Puskesmas untuk mulai mendefinisikan mengenai mutu layanannya dan menerapkannya, guna menjawab tantangan dan peluang yang muncul karena perubahan – perubahan lingkungan yang luar biasa tersebut.

Pengertian tentang mutu sendiri dapat berbeda-beda pada setiap orang tergantung dari sudut pandang siapa yang mengartikannya. Petugas kesehatan mungkin memandang mutu adalah tindakan yang paling tepat dan sesuai standar yang dapat diberikan kepada pasien. Sedangkan pihak manajemen memandang mutu mungkin dari sisi tindakan yang paling efisien, terutama dari segi biaya. Sementara pasien mungkin menilai mutu dari sisi pelayanan yang ramah, murah dan cepat. Sehingga pengertian mutu sendiri menjadi sangat sulit didefinisikan, tetapi bisa dirasakan. Yang sering digunakan sebagai konsep mutu adalah definisi dari Joseph M. Juran yaitu, mutu adalah kesesuaian antara harapan dan kenyataan. Harapan yang dimaksud di sisni adalah harapan pelanggan. Departemen Kesehatan Republik Indonesia mendefinisikan mutu pelayanan kesehatan adalah tingkat kesempurnaan pelayanan kesehatan yang memuaskan pelanggan sesuai dengan tingkat kepuasan rata-rata pelanggan, serta diberikan sesuai standar dan etika profesi. Apapun definisi yang dipakai, intinya mutu adalah terpenuhinya kebutuhan klien yang membutuhkan layanan.

Dalam menerapkan upaya peningkatan mutu layanan kesehatan, berbagai macam alat dapat dipakai. Dua alat yang bisa dipakai oleh Puskesmas adalah Akreditasi Puskesmas atau dari ISO. Dengan alasan utama efisiensi biaya, maka Kabupaten Banjarnegara menerapkan sistem Akreditasi Puskesmas untuk meningkatkan mutu layanan kesehatan di Puskesmas. Disamping itu, karena dalam Akreditasi Puskesmas juga mencakup seluruh pelayanan dasar yang ada di Puskesmas melalui kelompok-kelompok kerja yang meliputu administrasi, layanan medis, kesehatan ibu dan anak, gizi, kesehatan lingkungan, pencegahan dan pemberantasan penyakit menular serta promosi kesehatan. dengan begitu, baik UKM maupu UKP semuanya akan ditingkatkan mutunya secara bersamaan dan saling mendukung.

Peningkatan mutu layanan di Puskesmas dengan menerapkan prinsip-prinsip pendekatan jaminan mutu secara umum yag terdiri dari :

1. Bekerja dalam tim

2. Fokus perubahan pada proses

3. Orientasi kinerja pada pelanggan

4. Pengambilan keputusan berdasarkan data

5. Adanya komitmen pimpinan dan keterlibatan bawahan dalam perbaikan proses pelayanan

Jika kelima prinsip di atas dilaksanakan, maka dapat dikatakan bahwa Puskesmas telah menerapkan prinsip-prinsip mutu dalam manajemennya.

Karena Puskesmas juga melaksanakan UKM, maka prinsip-prinsip etika profesi kesehatan masyarakat harus menjadi landasan moral dan norma yang mendasari aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi dalam penerapan jaminan mutu. Prinsip-prinsip tersebut pada garis besarnya adalah :

1. Menghindarkan masyarakat dari bahaya dan ancaman kesehatan.

2. Menolong masyarakat

3. Menghormati hak masyarakat

4. Pemerataan dan keadilan

5. Pemanfaatan


IMPLEMENTASI AKREDITASI DAN REPLIKASINYA DI PUSKESMAS

Implementasi Akreditasi Puskesmas di Kabupaten Banjarnegara dilaksanakan secara bertahap. Pada tahap awal adalah pilot priject di dua Puskesmas yang sudah dilaksanakan, yaitu Puskesmas Purwanegara 1 dan Karangkobar dengan biaya APBN, serta mulai dilaksanakan tahun 2006. Saat ini kedua Puskesmas tersebut telah mendapatkan sertifikasi akreditasi pada tahun 2008. Puskesmas Karangkobar dengan Akreditasi Penuh tujuh Pokja dan Puskesmas Purwanegara 1 terakreditasi untuk empat Pokja, yaitu KIA, Gizi, Promosi Kesehatan dan kesehatan Lingkungan.

Pilot project ini dianggap berhasil, maka akan dilanjutkan dengan Puskesmas yang lain. Tahun 2009 ini disiapkan dua Puskesmas lagi untuk melaksanakan akreditasi, yaitu Puskesmas Mandiraja 1 dan Wanadadi 1. Idealnya semua Puskesmas harus terakreditasi. Tapi, bila akan dilaksanakan di seluruh Puskesmas secara bersamaan, kendala utama adalah masalah dana dan tenaga pendampingan, baik sebelum, selama maupun sesudah sertifikasi akreditasi.

Apabila setiap tahun hanya dua Puskesmas, berapa tahun yang dibutuhkan agar semua Puskesmas terakreditasi? Kendalanya kembali pada masalah dana dan tenaga. Untuk menyiasati masalah tersebut, maka Puskesmas diharapkan dapat menerapkan replikasi akreditasi dan Puskesmas yang sudah terakredasi dan Puskesmas yang sudah terakreditasi diharapkan dapat ikut membimbing Puskesmas yang belum terakreditasi dan berkomitmen untuk melaksanakannya. Bila Puskesmas yang melakukan replikasi akreditasi sudah merasa mampu dan sudah siap untuk dilakukan sertifikasi, maka Dinas Kesehatan diharapkan dapat memfasilitasi untuk perolehan sertifikasi tersebut dengan pembimbingan oleh privinsi secukupnya, sehingga dapat menekan biaya. Agar replikasi akreditasi ini dapat dilaksanakan oleh seluruh Puskesmas, maka peran dari dinas Kesehatan Kabupaten sangat diharapkan dan akan besar sekali. Terutama untuk pendampingan. Untuk itu penguatan Tim Mutu Kabupaten Mutlak diperlukan.

Milestones Implementasi Akreditasi di Kabupaten Banjarnegara (2006-2008)

Æ WORKSHOP AKREDITASI di DINKES PROV ( 4 OKTOBER 2006)

Æ PELATIHAN AKREDITASI PUSKESMAS ( 8 S.D 17 Oktober 2006) di BPTPK Gombong untuk Pusk. Karangkobar dan Purwonegoro 1

Æ PEMBENTUKAN DAN PELATIHAN AKREDITASI BAGI TIM DKK ( Mei 2007)

Æ STUDI BANDING KE PUSKESMAS WONOGIRI 1 ( JUNI 2007)

Æ BIMBINGAN TEKNIS AKREDITASI (PEMAHAMAN DAN APLIKASI INSTRUMEN ) OLEH Narasumber BPTPK Gombong (Akhir 2007dan awal 2008) : 5 kali bimbingan per puskesmas

Æ BINTEK DAN MONEV AKREDITASI OLEH TIM DINAS KESEHATAN ( 3 KALI BINTEK TERPADU TAHUN 2007 DAN 3 KALI BINTEK TERPADU PADA TAHUN 2008)

Æ SA oleh puskesmas

Æ SA AKREDITASI OLEH TIM DINAS KESEHATAN PADA BULAN MEI DAN JULI 2008

Æ PENILAIAN AKREDITASI OLEH TIM PROVINSI PADA BULAN AGUSTUS 2008

Æ BINTEK DAN MONEV AKREDITASI OLEH TIM DINAS KESEHATAN ( 3 KALI BINTEK TERPADU TAHUN 2007 DAN 3 KALI BINTEK TERPADU PADA TAHUN 2008)

Æ SA oleh puskesmas

Æ SA AKREDITASI OLEH TIM DINAS KESEHATAN PADA BULAN MEI DAN JULI 2008

Æ PENILAIAN AKREDITASI OLEH TIM PROVINSI PADA BULAN AGUSTUS 2008


PERAN DINAS KESEHATAN UNTUK PENINGKATAN MUTU LAYANAN DI PUSKESMAS

Dalam upaya peningkatan mutu layanan di Puskesmas, Dinas Kesehatan memiliki posisi strategis sebagai fasilitator. Sebagai fasilitator, Dinas Kesehatan diharapkan dapat memfasilitasi kebutuhan Puskesmas dalam upayanya untuk meningkatkan mutu layanan yang tidak mampu dipenuhi oleh Puskesmas sendiri, seperti kebutuhan tenaga, sarana fisik, alat, perbekalan kesehatan serta konsultasi. Setiap kegiatan di Dinas Kesehatan diupayakan dalam rangka mendukung upaya yang dilakukan Puskesmas.

Sebagai wujud tanggung jawab Dinas Kesehatan terhadap upaya peningkatan mutu layanan Puskesmas, telah dibentuk Tim Mutu Kabupaten yang terutama memiliki kewajiban dalam hal bimbingan teknis dan monitoring evaluasi. Tim Mutu Kabupaten ini terdiri dari kelompok-kelompok kerja yang disesuaikan dengan kelompok-kelompok kerja yang ada di Puskesmas. Tim ini dibentuk dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara Nomor : 188.41240 tentang Perubahan Tim Manajemen Mutu Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara. Dalam Surat Keputusan itu disebutkan bahwa salah satu tugas Tim Mutu Kabupaten adalah membina pelaksanaan manajemen mutu seluruh kegiatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara, serta melakukan bimbingan teknis pelaksanaan kegiatan pembinaan manajemen mutu di UPTD Labkesda, GFK, Puskesmas, sarana pelayanan kesehatan swasta baik perorangan maupun institusi pelayanan kesehatan tingkat dasar, khusus maupun rujukan. Dengan tugas berat tersebut, mau tidak mau Dinas kesehatan harus melakukan pembenahan internal dalam rangka meningkatkan mutu layanannnya. Dinas Kesehatan harus mampu menjadi contoh dalam penerapan manajemen mutu pelayanan, agar dalam melakukan bimbingan teknis dapat lebih tepat sasaran karena tahu betul kesulitan atau hambatan-hambatan yang muncul dalam pelaksanaaan manajemen mutu.

Bimbingan teknis yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan meliputi seluruh pemberi layanan kesehatan baik pemerintah maupun swasta, mengingat asas kewilayahan, dimana Dinas Kesehatan menjadi penanggungjawab seluruh layanan kesehatan yang dilaksanakan di Kabupaten Banjarnegara. Sehingga pada akhirnya, pada layanan swasta pun, baik institusi maupun perorangan dapat diterapkan akreditasi atau sistem standar mutu lainnya dalam layanan kesehatan yang diberikannya. Hal ini mungkin dapat dikaitkan dengan pemberian rekomendasi atau ijin layanan kesehatan kesehatan yang dikeluarkan oleh dinas.

Tim Mutu Kabupaten diharapkan dapat menjadi motor penggerak dalam perubahan yang diharapkan terjadi di lingkungan dinas. Perubahan yang menuju ke arah perbaikan dari hal-hal yang selama ini sudah dilaksanakan, yang dirasakan masih kurang tepat. Bila perlu dengan melakukan reformasi terhadap seluruh aspek yang memang sudah tidak sesuai lagi dengan situasi dan kondisi yang dihadapi saat ini. Sehingga pada akhirnya, peran Dinas Kesehatan sebagai fasilitator, khususnya konsultan dalam manajemen mutu pelayanan dapat diwujudkan karena Dinas Kesehatan telah menjadi institusi yang bermutu sesuai visi yang hendak dicapainya.

Saat ini, dua Puskesmas lagi sedang dalam proses penilaian Akreditasi, yaitu puskesmas Wanadadi 1 dan Puskesmas Mandiraja 1. Semakin banyak puskesmas melaksanakan kegiatan manajemen mutu, maka harapan bahwa pelayanan kesehatan di Puskesmas merupakan pelayanan pilihan akan menjadi kenyataan.

IMO : HINDARKAN GENERASI MUDA DARI BAHAYA MEROKOK!


APAKAH ROKOK ITU?

Rokok adalah batang silinder berukuran 17 – 22 cm, berdiameter kurang lebih 1 (satu) cm, terbuat dari kertas, berisi cacahan daun tembakau dan bahan-bahan lainnya, pemakaiannya dengan membakar salah satu ujungnya dan menghisap asapnya melalui ujung yang lain.

KENYATAAN – KENYATAAN SEKITAR ROKOK

1. Saat ini, tembakau berada pada peringkat utama penyebab kematian yang dapat dicegah di dunia (satu dari 10 kematian orang dewasa di seluruh dunia), mengakibatkan 5,4 juta kematian tahun 2006 (satu kematian tiap 6,5 detik). Di Indonesia, tembakau MEMBUNUH 427.948 perokok pada tahun 2001 atau 1172 jiwa setiap harinya.

2. Kenyataan 73,8 persen kepala keluarga rumah tangga miskin perkotaan adalah perokok. Pengeluaran untuk rokok per minggu 22% lebih tinggi dari pengeluaran untuk membeli beras (19%).

3. Kelompok pendapatan terendah (20% rumahtangga yang berpendapatan terendah) membelanjakan 12% pengeluaran bulanannya untuk membeli rokok, sementara kelompok pendapatan tertinggi (20% rumahtangga yang berpendapatan tertinggi) membelanjakan hanya 9,25%.

4. Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional 2003-2005 membuktikan, konsumsi rumah tangga miskin untuk tembakau menduduki rating kedua (12,43%), setelah konsumsi padi-padian (19,30%). Seorang petani di Wonosobo, sebagai contoh, menghabiskan Rp 274 ribu untuk merokok, tapi berkeberatan atas biaya SPP anaknya yang hanya Rp 7.000/bulan.

5. Angka kejadian merokok di Kalangan Remaja Laki-laki umur 15-19 tahun meningkat 139,4% selama tahun 1995 sampai 2004 dari 13,7% menjadi 32,8%. Sementara perokok perempuan pada kelompok umur yang sama meningkat lebih dari 6 kali lipat selama periode tersebut. Setiap harinya ada 6000 remaja yang baru merokok untuk pertamakalinya. 3000 remaja tadi kemudian menjadi perokok aktif.

6. Hasil penelitian terbaru menyebutkan, 34,5 persen anak jalanan berusia 10 tahun ke atas telah kecanduan merokok. Dari 398 anak yang terjaring survei tersebut mengaku tidak pernah sekolah dan tidak tamat SD, hanya 40 persen yang tamat SD. Mengkonsumsi rokok rata-rata 10 batang per hari.

7. Rokok adalah pintu gerbang untuk menggunakan narkoba. Hasil survei, 99% pengguna narkoba adalah perokok berat.

8. “Mencari Mangsa Baru” Serangkaian Penelitian Terhadap Anak Muda (Berderap Memangsa Kaum Muda, Mardhiyah Chamim, 2007) . “Remaja hari ini adalah calon pelanggan tetap hari esok karena mayoritas perokok memulai merokok ketika remaja..” (Laporan Peneliti Myron E. Johnson ke Wakil Presiden Riset dan Pengembangan Phillip Morris). “Perokok remaja telah menjadi faktor penting dalam perkembangan setiap industri rokok dalam 50 tahun terakhir. Perokok remaja adalah satu-satunya sumber perokok pengganti. Jika para remaja tidak merokok maka industri akan bangkrut sebagaimana sebuah masyarakat yang tidak melahirkan generasi penerus akan punah..”

ASAP ROKOK

Terbagi dua :

1. Asap Rokok Utama/Main Stream (MS), yaitu asap yang keluar dari Pangkal Rokok (yang dihisap oleh perokok).

2. Asap Rokok Sampingan/Side Stream (SS), yaitu asap yang keluar dari Ujung Rokok (bagian rokok yang dibakar).

Keduanya sama-sama berbahaya karena mengandung lebih dari 4000 bahan kimia, dimana sebagaian besar merupakan bahan kimia berbahaya yang sebenarnya tidak boleh masuk tubuh karena dapat merusak.

ZAT BERBAHAYA DALAM ASAP ROKOK

Ada lebih dari 4000 zat kimia dalam asap rokok!

Dua ratus lebih diantaranya adalah zat berbahaya.

Tiga komponen utama dalam asap rokok adalah:

1. Nikotin

2. Karbon monoksida

3. Tar

Semuanya berpotensi menyebabkan penyakit.

1. NIKOTIN

Nikotin diserap ke dalam darah dan mempengaruhi otak dalam 10 detik. Jika anda perokok teratur, bilamana kadar nikotin dalam darah kurang, anda biasanya mengalami gejala kecanduan, gelisah, keletihan, sakit kepala, iritasi, kelaparan, sulit berkonsentrasi, atau merasa takut. Gejala-gejala ini akan hilang dengan rokok berikutnya. Jadi, kebanyakan perokok butuh teratur merokok agar merasa 'normal', dan mencegah munculnya gejala-gejala ketagihan.

2. KARBONMONOKSIDA

Karbon monoksida adalah gas beracun yang ada di pembuangan mobil, yang mengurangi banyaknya oksigen dalam darah. Oksigen sangat penting untuk organ tubuh agar berfungsi efisien. Kekurangan oksigen mengakibatkan perubahan menetap pada darah, membuat darah lebih padat sehingga jantung harus bekerja keras memompa darah ke seluruh tubuh.

3. TAR

Tar mengandung banyak bahan yang sudah dibuktikan mengakibatkan kanker. Bahan iritasi yang ada di dalam tar merusak paru-paru, menciutkan saluran (brankiolis), dan merusak rambut kecil (cilia) yang melindungi paru- paru dari debu dan infeksi.

Zat-Zat yang lain, diantaranya adalah :

Benzena – pelarut yang digunakan dalam bahan bakar dan industri kimia.

Formalin – sangat beracun, cairan tidak berwarna yang digunakan untuk mengawetkan jenasah.

Amoniak – bahan kimia yang ditemukan dalam cairan pembersih. Digunakan dalam rokok untuk meningkatkan penghantaran nikotin.

Hidrogen Sianida – gas beracun yang digunakan untuk industri plastik, pewarna, dan pestisida. Sering digunakan untuk pembasmi tikus.

Kadmium – Logam yang sangat beracun sebagai bahan pembuat baterei.

Aseton – pelarut yang ada dalam penghapus pewarna kuku.

Arsenik – bahan yang digunakan untuk membunuh tikus.

BAHAYA ROKOK PADA KESEHATAN

1. ROKOK MENYEBABKAN KANKER.

Kanker paru-paru (sekitar 30.000 orang di Inggris meninggal akibat kanker paru-paru setiap tahun. Lebih dari 8 dalam 10 kasus disebabkan karena merokok), kanker mulut, tenggorokan, dan hidung, kanker pangkal tenggorokan, kanker oesofagus, kanker pankreas, kanker kandung kemih, kanker perut, kanker ginjal, leukemia (kanker darah).

2. PENYAKIT JANTUNG DAN SIRKULASI

Arteriosklerosis – membangun timbunan lemak dalam pembuluh darah. Mengakibatkan dinding arteri kehilangan elastisitas, yang dapat mengakibatkan stroke, gangren, dan pembengkakan pembuluh darah. Tekanan darah tinggi.

3. PENYAKIT PERNAFASAN

Asma, penyakit paru-paru kronis (Lebih dari 8 dalam 10 kasus meninggal karena merokok), meningkatkan frekuensi kedinginan, dada dingin sebagian, dan bronkitis, nafas pendek.

4. GANGGUAN KESEHATAN LAINNYA

a. Sakitkepala, kerusakan gigi, jari, dan rambut, insomnia, diare dan colitis, artritis, depresi mental.

b. Aliran darah menurun secara ekstrim (tangan dan kaki dingin).

c. Merokok mengurangi suplai oksigen, mengakibatkan tekanan darah lebih tinggi, sehingga mengakibatkan gangguan pada saluran darah dan serangan jantung. Perokok mengalami kesulitan dalam berlari dan berlatih.

d. Waktu untuk pulih dari penyakit tertentu, baik yang disebabkan oleh rokok atau bukan, jauh lebih panjang bagi perokok. Sering terjadi, seorang yang bukan perokok akan pulih dari sakit sedangkan mereka yang merokok, meninggal.

e. Perokok lebih sering sakit. Merokok merusak vitamin, khususnya vitamin C dan B.

f. Inteligensi rendah berhubungan dengan merokok (adanya kerusakan otak).

g. Merokok selama kehamilan merupakan hal yang berbahaya bagi ibu dan janin, dan akan mengakibatkan masalah perkembangan yang membayangi anak-anak di seluruh aspek kehidupannya.

h. Paparan asap rokok secara pasif yang ada pada masa kanak-kanak merupakan hal yang berbahaya bila merupakan gabungan dari masa janin yang terpapar asap rokok.

i. Janin, bayi, dan anak : bayi dengan berat badan yang rendah, bayi lahir mati, defekasi kelahiran seperti sindrom kematian bayi mendadak, penurunan fungsi paru-paru, efek jangka panjang pada fisik dan, mental, infeksi saluran pernapasan bagian bawah


MEROKOK DAN KECERDASAN

Para perokok, khususnya mereka yang masih dalam pertengahan usia dewasa, cenderung memiliki kelemahan dalam hal ingatan dan nalar berpikir (kecerdasan) dari pada mereka yang tidak merokok. Ini merupakan alasan lain mengapa kita tidak harus merokok.

Para peneliti Prancis menyebutkan, data yang dikumpulkan dari 5.000 warga Inggris, ditemukan bahwa mereka yang merokok lebih rendah tingkat ingatan, bernalar, kosakata, dan juga kecakapan verbalnya, daripada mereka yang tidak merokok.

Penelitian itu juga menemukan bahwa merokok sangat berhubungan dengan penurunan mental pada usia muda, seperti halnya juga mempengaruhi kerapuhan fisiknya di kemudian hari. Penelitian itu menyimpulkan bahwa kebiasaan merokok yang dilakukan pada usia muda sangat berhubungan dengan penurunan tingkat memori dan kemampuan bernalar.

Demikian dilaporkan Severine Sabia dan koleganya dari Institut Kesehatan Nasional dan Penelitian Medis di Villejuif, Prancis.

Penelitian lain yang dilakukan oleh Stephen Carr Leon. Dia menhabiskan waktu delapan tahun untuk mengetahui, mengapa orang Yahudi dapat begitu cerdas. Salah satunya, karena merokok adalah hal yang tabu di kalangan mereka, apalagi merokok dekat wanita hamil. Mereka percaya, asap rokok dapat menurunkan kecerdasan bayi yang ada dalam kandungan. Hal ini didukung dengan hasil penelitian dari para ilmuan Israel, dimana hasil penelitian menunjukkan nikotin dapat merusakkan sel utama pada otak manusia dan akan melekat pada gen. Artinya, keturunan perokok bakal membawa generasi yang cacat otak ( bodoh). Sehingga dia mengatakan, bahwa merokok dapat melahirkan generasi “Goblok!”.

Mari kita renungkan dan bandingkan dengan kondisi di Indonesia. Lihatlah sekeliling Anda, di mana saja Anda berada, dari restoran, perkantoran, kebun bunga, angkutan umum, hingga ke musium, hidung Anda akan segera mencium bau asak rokok! Berapa harga rokok? Cuma US$ .70cts !!!

“Hasilnya? Dengan penduduknya berjumlah jutaan orang berapa banyak universitas? Hasil apakah yang dapat dibanggakan? Teknologi? Jauh sekali. Adakah mereka dapat berbahasa selain dari bahasa mereka sendiri? Mengapa mereka begitu sukar sekali menguasai bahasa Inggris? Apakah ini bukan akibat merokok? Anda fikirlah sendiri?”

MEROKOK ADALAH MELANGGAR HUKUM?

1. Undang-Undang Dasar ‘45

Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.” (Pasal 28H ayat 1);

2. UU tentang Hak Asazi Manusia

Pasal 9 : ”(1) Setiap orang berhak untuk hidup, mempertahankan hidup dan meningkatkan taraf kehidupannya;(2) Setiap orang berhak hidup tenteram, aman, damai, bahagia,sejahtera lahir dan batin; (3) Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat.”

Pasal 11 : ”Setiap orang berhak atas pemenuhan kebutuhan dasarnya untuk tumbuh dan berkembang secara layak.”

Pasal 62 : ”Setiap anak berhak untuk memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial secara layak, sesuai dengan kebutuhan fisik dan mental spiritualnya.”

3. UU tentang Kesehatan

Pasal 44 ayat (1) dan (2) : “(1) pengamanan penggunaan bahan yang mengandung zat adiktif diarahkan agar tidfak mengganggu dan membahayakan kesehatan perorangan, keluarga, masyarakat, dan lingkungannya; (2) produksi, peredaran, dan penggunaan bahan yang mengandung zat adiktif harus memenuhi srtandar dan atau persyaratan yang ditentukan.”

MENGHINDARI BAHAYA ROKOK

Melihat banyaknya efek negatif merokok, perlu kiranya dilakukan tindakan untuk mencegah bahaya asap rokok, terutama untuk kesehatan.

Hal-hal yang bisa dilakukan, diantaranya adalah :

1. Tidak merokok dan menghindari orang yang sedang merokok.

2. Menutup mulut dan hidung bila terpaksa terpapar asap rokok.

3. Jauhkan ibu hamil, bayi dan anak-anak dari paparan asap rokok.

4. Menyediakan ruangan khusus yang terpisah bagi para perokok.

5. Buat aturan dengan sanksi yang jelas dan tegas untuk larangan merokok di tempat-tempat umum.

JADI….

SIAPA BILANG MEROKOK ADALAH HAK ASAZI MANUSIA?

SEHINGGA, ARTI YANG BENAR DARI ROKOK ADALAH : sejumput tembakau, yang dilinting pada selembar kertas, dinyalakan pada salah satu ujungnya, dan pada ujung yang lain terdapat ……..orang yang bodoh!

Sumber :

1. Suara Pembaruan, 31 Mei 2008 [E-5/A-21].

2. Tulus Abadi, S.H. Bedah Perkara:
“Gugatan Legal Standing Perbuatan
Melawan Hukum oleh Penguasa” . Anggota Pengurus Harian YLKI, Ketua Bidang Advokasi Komisi Nasional Pengendalian Tembakau, dan Koordinator Tim Advokasi Litigasi (HP 0815-991-6063/Email : tulus.ylki@gmail.com).

3. dr. Agus Suharto Sp.P. “Pengaruh Asap Rokok Terhadap Kesehatan Lingkungan dan Penyakit Paru”. suharto_agus@yahoo.co.id.

4. www.idph.state.ia.us

5. www.klikdokter.com