Wednesday, October 13, 2010

KOTAK KADO BERBUNGKUS KERTAS EMAS

Di sebuah keluarga miskin, seorang ayah tampak kesal pada anak perempuannya yang berusia tiga tahun. Anak perempuannya baru saja menghabiskan uang untuk membeli kertas kado emas untuk membungkus sekotak kado.

Keesokan harinya, anak perempuan itu memberikan kado itu sebagai hadiah ulang tahun pada sang Ayah.

“Ini untuk ayah,” kata anak gadis itu.

Sang ayah tak jadi marah. Namun, ketika ia membuka kotak dan mendapatkan isinya kosong, meledaklah kemarahannya.

“Tak tahukah kau, kalau kau menghadiahi kado pada seseorang, kau harus memberi sebuah barang dalam kotak ini!”

Anak perempuan kecil itu menatap ayahnya dengan mata berkaca-kaca. Ia berkata terisak-isak, “Oh ayah, sesungguhnya aku telah meletakkan sesuatu ke dalam kotak itu.”

“Apa yang kau letakkan ke dalam kotak ini? Bukankah kau lihat kotak ini kosong?” bentak ayahnya.

“Oh ayah, sungguh aku telah meletakkan hampir ribuan ciuman untuk ayah ke dalam kotak itu,” bisik anak perempuan itu.

Sang ayah terperangah mendengar jawaban anak perempuan kecilnya. Ia lalu memeluk erat-erat anak perempuannya dan meminta maaf.

Konon, orang-orang menceritakan bahwa, pria itu selalu meletakkan kotak kado itu di pinggir tempat tidurnya sampai akhir hayat. Kapan pun ia mengalami kekecewaan, marah atau beban yang berat, ia membayangkan ada ribuan ciuman dalam kotak itu yang mengingatkan cinta anak perempuannya.

Dan sesungguhnya kita telah menerima sebuah kotak emas penuh berisi cinta tanpa pamrih dari orang tua, istri/suami, anak, pasangan, teman dan sahabat kita. Tak ada yang lebih indah dan berharga dalam hidup ini selain cinta.

Disadur dari: Ana Lucia, A Little Girl and The Golden Box

(motivation-live.blogspot.com)

Tuesday, October 12, 2010

SYUKURILAH CINTA



Seorang kakek yang membawa mawar merah duduk bersebelahan dengan seorang pemuda di dalam bus.

Pemuda ini melirik bunga mawar indah yang dibawa sang kakek dan berkomentar, "Ada wanita yang akan memperoleh mawar merah yang indah."

"Benar," kata kakek itu seraya tersenyum.

Beberapa menit berlalu, dan kakek ini menyadari bahwa sang pemuda masih terus memperhatikan bunga mawar yang dibawanya.

"Apa kamu punya kekasih?" tanya si kakek.

"Punya," jawab si pemuda.

"Saya akan bertemu dia, dan saya membawakan dia hadiah ini," si pemuda menunjukkan sebuah kartu ucapan.

Si kakek mengangguk-angguk. Beberapa menit kemudian, si kakek berdiri, berpamitan kepada si pemuda karena tujuannya sudah sampai. Sambil melangkah melewati pemuda ini, si kakek memberikan semua mawar yang dibawanya.

"Berikanlah mawar ini untuk kekasihmu," katanya. "Saya akan memberitahu isteri saya tentang ini, dan saya yakin dia pasti akan setuju."

Kakek itu lalu turun, dan si pemuda melihat si kakek berjalan masuk ke kompleks pemakaman menuju nisan isterinya.

Pesan :

Syukurilah cinta yang dianugerahkan Tuhan pada kita. Walaupun jauh atau kehilangan seseorang, tapi kebahagiaan cinta akan terasa selamanya.

oleh : Nur Ahmad Faizal


Monday, October 11, 2010

"Fly Me To The Moon" - (Michael Buble)

Mariah Carey - I Want To Know What Love Is

Celine Dion - I Love You

Muse - Unintended

MENGHADAPI AMUK ANAK


Setiap orang yang memiliki anak di bawah lima tahun pasti pernah menghadapi perilaku marah anak dan bahkan anak yang mengamuk. Perilaku tersebut bisa merengek-rengek, berteriak-teriak, menangis, menjerit-jerit, membanting barang, memukul-mukul dirinya sendiri atau merusak barang-barang di sekitarnya. Hal seperti ini sering terjadi pada waktu anak merasa terhalangi, tidak dituruti kemauannya, atau anak berada dalam situasi yang tidak menyenangkan. Kondisi ini sering disebut dengan istilah tantrums atau lengkapnya temper tantrums.

Meskipun tantrum terjadi pada hampir semua anak, namun frekuensinya berbeda satu sama lain. Apabila ini sering terjadi, tentunya akan sangat menganggu. Seolah-olah orang tua kewalahan atau tidak mampu mendidik anak. Banyak guru Taman Kanak-Kanak juga mengalami kesulitan serupa.

Anak mulai tantrums sekitar usia 1,5 (satu setengah) tahun dan umumnya berakhir pada usia 4(empat) tahun. Penyebabnya seringkali karena anak tidak mampu mengekspresikan permasalah atau perasaan dengan bahasa yang memadai. Pada usia sekitar dua tahun, anak mulai bersifat sangat egosentris. Dia ingin “menguasai” alam sekitar, sehingga banyak bereksplorasi. Dia ingin memiliki bermacam-macam barang, ingin mandiri, berpetualang dan lepas dari kekangan orang lain. Jika dia tidak mendapatkan keinginannya atau merasa terhalangi, lalu dia frustasi dan marah besar. Karena tidak mampu mengungkapkan frustasi dengan baik, maka terjadilah apa yang disebut tantrums.

Tantrums biasanya berkurang seiring dengan perkembangan bahasa dan tingkat kesadaran anak. Semakin anak mampu mengekspresikan perasaannya dengan memadai dan lingkungan memberikan respon yang sesuai, maka semakin jarang pula terjadi tantrums pada anak.

Lalu bagaimana bila kita menghadapi anak tantrums?

1. Hendaklah tetap tenang, tidak perlu ikut panik atau ribut. Sebaiknya saat anak sedang tantrums tidak perlu diberi perhatian. Hal ini untuk memberitahu anak secara tidak langsung bahwa perilaku tersebut tidak dapat diterima. Berilah perhatian setelah anak tenang.

2. Sebaiknya jangan menyerah pada tuntutan anak tantrums. Jika menyerah, selanjutnya itu akan dipakai sebagai “senjata” untuk mendapatkan apa yang diinginkan. Akibatnya tantrums akan lebih sering terjadi.

3. Jika anak sedang tantrums, pindahkan ke tempat yang aman, bebas dari bahaya.

4. Jika tantrums terjadi di tempat umum, bawalah anak ke tempat yang tidak banyak orang.

5. Anak tidak perlu diberi hukuman karena tantrums dan juga tidak perlu diberi hadiah jika menjadi tenang.

6. Jangan pedulikan komentar orang-orang di sekitar yang mungkin merasa kasihan saat anak sedang tantrums atau tidak setuju membiarkan anak tantrums.

7. Ajarilah anak cara-cara yang lebih baik untuk mengekspresikan emosi dan perasaannya.

8. Mengubah lingkungan atau emindahkan anak dari sumber tantrums.

9. Mengalihkan perhatian anak ke hal lain dari penyebab tantrums-nya.

10. Menyediakan banyak kemungkinan pilihan untuk bermain sehingga anak tidak menjadi jemu dengan alat permainan yang sama.

11. Jagalah agar anak selalu cukup istirahat dan tidur, makan dan minum agar badan selalu segar sehingga tidak mudah stress.

12. Sebelum mengajak anak ke toko, misalnya, jelaskan lebih dulu apa yang bisa diminta dan tidak.

Tentunya masih banyak upaya lain yang dapat dilakukan selain cara-cara di atas. Tetapi setidak-tidaknya kita bisa memahami dan mengetahui kiat-kiat bila menghadapi anak tantrums.

Semoga bermanfaat.

Dari berbagai sumber

TBC ANAK

Pernah menemui seorang anak didiagnosis “flek” oleh dokter? Kemudian diikuti dengan pengobatan yang lama, antara 6 bulan sampai satu tahun? Ada kemungkinan anak tersebut menderita penyakit Tuberculosis atau TBC anak. Anak-anak bisa menderita TBC? Mendengar kata TBC, dalam gambaran kita adalah penyakit yang banyak diderita oleh orang miskin yang tinggal di tempat kumuh. Ada benarnya, tapi banyak tidak benarnya.
Penyakit TBC yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis dapat mengenai siapa saja dari segala usia dan lapisan masyarakat. Walaupun terbanyak memang mengenai masyarakat yang tinggal di daerah dengan tingkat kelembaban tinggi. Dari anak-anak sampai orang tua bisa terkena, hanya pada anak-anak tentunya berbeda dengan TBC pada orang dewasa. Organ yang bisa terkena TBC juga bukan hanya paru-paru, tapi TBC bisa juga mengenai usus, kulit, otak, mata dan lain-lain yang dikenal sebagai TBC ekstraparu (di luar paru-paru).

Beberapa hal yang membedakan antara TBC pada anak dan TBC pada orang dewasa yang merupakan permasalahan pada pengelolaan TBC anak, diantaranya adalah :
1. Pada TBC anak, batuk bukanlah gejala utama.
2. TBC pada anak tidak menular. Yang harus diwaspadai, apabila ditemukan kasus TBC pada anak, maka harus dicari sumber penularnya yang sudah dapat dipastikan adalah orang dewasa yang setiap hari dekat dengan si anak.
3. Diagnosis TBC pada anak juga memerlukan perlakuan khusus, mengingat spesimen untuk kepentingan diagnosis sulit didapat.
4. Pada anak, sulit dibedakan antara infeksi TBC dan sakit TBC. Belum ada alat diagnosis untuk membedakan.

TANDA DAN GEJALA
Dengan beberapa masalah di atas, lalu bagaimanakah kita mencurigai seorang anak menderita TBC? Secara klinis, kita curiga seorang anak menderita TBC bila dijumpai hal-hal sebagai berikut :
1. Masalah BB (berat badan). Ada penurunan BB/tidak ada kenaikan signifikan selama dua bulan berturut-turut sampai adanya gizi buruk. Sering, gangguan BB ini adalah satu-satunya gejala yang muncul pada TBC anak.
2. Ada masalah makan, dari anak sulit makan sampai anoreksia.
3. Infeksi saluran nafas akut berulang. Secara normal, anak mengalami episodik frekuensi infeksi saluran nafas karena virus pada anak kota antara 6 – 8 kali setahun dan di desa antara 4 – 6 kali setahun. Ini kejadiannya lebih dari episodik normal.
4. Adanya batuk kronik dan atau berulang. Walaupun ini tidak selalu ada dan bukan gejala utama.
5. Adanya demam kronis dan atau berulang. Biasanya demam tidak terlalu tinggi (subfebris).
6. Adanya infeksi kronik dan atau berulang pada saluran pencernaan (diare berlanjut/berulang).
7. Gejala lain yang tidak spesifik (malaise, anemia, pembesaran kelenjar limfe leher/ketiak/selangkangan, pembengkakan tulang/sendi, perubahan bentuk tulang panggul/lutut/tulang belakang).

DIAGNOSA
Bila menjumpai gejala klinis diatas, segera periksakan anak untuk mendapatkan pemeriksaan lebih lanjut untuk menegakkan diagnosanya. Penegakan diagnosis TBC pada anak biasanya menggunakan beberapa cara sebagai berikut :
1. “Gold standard” untuk penegakan diagnosa pasti tetap dengan menemukan kuman penyebab. Spesimen bisa berasal dari sputum/dahak, cairan bilas lambung, biopsi jaringan. Tapi mendapatkan spesimen ini sulit, sehingga tidak dilakukan rutin di pelayanan rawat jalan dan hanya dilakukan apabila anak dirawat inap.
2. Foto thorak. Foto thorak yang dilakukan adalah AP-L (anteroposterior-lateral) yaitu dari depan dan samping. Berbeda pada orang dewasa adalah PA-L (posteroanterior-lateral) yaitu dari belakang dan samping. Perlu diketahui bahwa foto thorak tidak spesifik untuk TBC anak. Pemeriksaan ini hanya sebagai penunjang dan masih memerlukan pemeriksaan penunjang yang lain.
3. Uji Tuberkulin. Dengan menyuntikkan tuberkulin di bawah kulit lengan bawah sebelah dalam. Ditunggu antara 48-72 jam baru dinilai indurasinya. Dalam uji ini diharapkan orang tua agar sabar karena bisa bolak-balik ke klinik 2-3 kali.
4. Sistem skoring. Metode ini menggabungkan gejala klinis, pemeriksaan penunjang dan adanya riwayat kontak dengan penderita TBC dewasa yang diskor dengan nilai tertentu.
Catatan untuk diagnosis menggunakan skoring :
•Diagnosis oleh dokter
•Jika ditemui skrofuloderma dpt lgs didiagnosis TB
•BB dinilai pada saat datang
•Demam & batuk tidak membaik dgn terapi baku
•Foto toraks BUKAN alat diagnosis utama
•Semua reaksi cepat BCG harus dievaluasi dengan sistem skoring
•Diagnosis TB bila skor total >6
•Skor 4 pada balita, atau curiga kuat, rujuk RS
•Profilaksis INH untuk anak kontak dengan pasien BTA+ dengan skor <5

PENGOBATAN TBC ANAK

Terapi TBC anak menggunakan rejimen kombinasi yang terdiri dari :
- Isoniazid
- Rifampisin
- Pyrazinamid
- Ethambutol
- Streptomisin
Dalam pengobatan TBC ANAK, beberapa hal yang harus diperhatikan adalah :
1. Permulaan intensif
2. Kombinasi 3 atau lebih OAT
3. Teratur dan lama (enam bulan tidak boleh putus)
4. Pemberian gizi yang baik
5. Pengobatan dan pencegahan penyakit lain
6. Efek samping obat


EVALUASI PENGOBATAN
Evaluasi pengobatan pada TBC ANAK dengan melihat :
Perubahan nyata dalam 2 bulan awal baik klinis maupun penunjang
1. Perbaikan klinis :
berat badan naik
gejala berkurang/hilang
2. Penunjang :
foto rontgen toraks : 2 / 6 bulan (atas indikasi)
pemeriksaan darah : LED
uji tuberkulin : tidak perlu diulang

PENCEGAHAN TBC ANAK
Mengingat akibat yang ditimbulkan pada anak, maka pencegahan menjadi hal yang penting. Beberapa hal yang dilakukan untuk menghindarkan anak dari TBC adalah :
1. Mencegah anak kontak dengan penderita TBC aktif secara dekat dan lama
2. Memberikan pengobatan profilaksis kepada anak yang terinfeksi supaya tidak berkembang menjadi TBC. Pengobatan pencegahan ini harus diberikan dengan indikasi yang tepat dengan menggunakan regimen INH 5mg/kgBB.


Dari berbagai sumber

Sunday, October 10, 2010

MENIKMATI MANFAAT MINUM KOPI

Kabar gembira bagi para peminum kopi. Berdasarkan hasil berbagai penelitian, terbukti bahwa kopi memiliki manfaat positif bagi kesehatan. selama ini kopi diklaim berdampak buruk dan mengakibatkan berbagai gangguan kesehatan.

Kopi mengandung kafein yang sudah dikenal sebagai pengusir rasa kantuk. Kafein memiliki mekanisme kerja untuk mengikat adenosin di otak. Adenosin adalah zat bertugas memperlambat kerja sel otak, sehingga membuat seseorang tertidur. Dengan pengikatan oleh kafein, maka kerja adenosinpun akan terhambat dan orang menjadi tidak mengantuk.

Efek selanjutnya dari kafein adalah dilepaskannya hormon epinefrin, yang memang akan muncul jika kerja otak meningkat. Fungsi hormon tersebut adalah menaikkan tekanan darah, menambah penyaluran darah ke otot, mengurangi aliran darah ke kulit dan organ dalam serta mengeluarkan glukosa dari hati. Aktivitas yang dihasilkan epinefrin inilah yang dibutuhkan saat bekerja.

Mengkonsumsi kopi dalam jumlah tepat, mampu menurunkan tingkat kesalahan yang terjadi selama bekerja dan juga meningkatkan produktifitas karyawan (Katherine Ker, London School of Tropical Medicine). Minum kopi juga meningkatkan aktivitas kerja otak, salah satunya menjadi lebih mudah berkonsentrasi. Sebuah studi di Finlandia menunjukkan bahwa orang yang minum kopi 2-3 cangkir sehari beresiko lebih rendah terkena serangan jantung dan stroke. Bahkan dalam Journal of Nutrition, disebutkan bahwa kebiasaan minum kopi yang sama juga dapat mengurangi resiko terkena kanker, terutama kanker payudara, kanker kulit dan kanker hati. Kopi mengandung zat yang dapat melepaskan phytoestrogen dan flafonoid yang berfungsi menahan berkembangnya pertumbuhan dging liar dan tumor.

Penelitian terbaru menyebutkan bahwa kopi dapat menghindarkan dari Diabetes mellitus tipe II sampai 30%. Hal ini karena kandungan asam klorogenik yang dapat mencegah terganggunya kerja insulin. Tapi ingat, jangan terlalu banyak gula saat minum kopi, karena manfaat kopi menjadi percuma.

Lalu bagaimanakah caranya agar kita mendapatkan manfaat kopi?

Yang pertama, jangan minum kopi sebelum melakukan olahraga. Hasil penelitian yang dilakukan oleh American College of Cardiology menunjukkan, kopi dapat mengurangi aliran darah ke jantung selama berolahraga berat. Akibatnya justru mudah lelah karena tubuh kekurangan oksigen, terutama di otot, otak dan jantung. Waktu yang cukup tepat adalah pagi hari sebelum beraktivitas. Selain membuat semangat, juga mempermudah pengembalian proses metabolisme dalam tubuh yaitu dengan membakar 15 hingga 25 kalori. Tapi tentu jangan melakukannya sebelum olahraga pagi.

Selain itu, minum kopi saat rehat dapat membuat seseorang lebih persuasif dan membantu mengurangi rasa lelah setelah beraktivitas. Kandungan dalam kopi mampu mengembalikan kondisi tubuh yang lelah menjadi lebih segar, sehingga mood ikutan berubah, sehingga seseorang akan menjadi lebih ramah (Laura Juliano, PhD).

Berikutnya adalah tidak mengkonsumsi kopi secara berlebihan. Dari berbagai riset, cukup dua cangkir kopi sehari atau maksimal tiga cangkir. Jumlah ini cukup untuk menikmati manfaat besar dari kopi dan terhindar dari efek sampingnya.

Minum lebih dari empat cangkir perhari akan menyebabkan tubuh intoksikasi (keracunan kafein) yang ditandai dengan pusing, jantung berdebar-debar, mudah gelisah, sulit tidur, sering kencing dan gangguan lainnya. Jika itu berlangsung lama, tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan gangguan yang lebih serius.

Yang terakhir, kopi hanya layak dikonsumsi oleh orang dewasa. Sampai berusia 12 tahun, anak sebaiknya dihindarkan dari minum kopi. Kafein dalam kopi justru akan membuat anak menjadi merasa gugup, berdebar-debar dan sakit kepala.

Jadi, tunggu apalagi? Nikmati kopi dan manfaatnya. Sudah minum kopi hari ini?

Dari berbagai sumber

Friday, October 8, 2010

HUJAN BERWARNA BIRU

Kutitipkan salamku siang itu, melalui hujan yang ditumpahkan dari awan kelabu
Jauh di ujung cakrawala, langit tak seluruhnya sendu
Matahari masih menyisakan sinarnya, menggoda hati dengan kehangatannya
Berbaur dengan dinginnya air hujan, yang terasa menusuk, saat menyentuh wajahku

Angin serasa mati, malu meniup
Membiarkan dedaunan yang tak mau membisu
Berisik berbisik bersama hujan yang berwarna biru
Dimana kutitipkan diriku

Kuterobos hujan siang hari itu, membiarkan airnya membasahi hatiku
Menumbuhkan kembali benih rasa yang indah, diantara jari-jari kakiku
Yang telanjang, bermesraan dengan akar ilalang

Kukembangkan tanganku, kutangkap hujan itu, kusimpan dalam erat genggamanku
Tak mau kehilangan lagi, hujanku yang berwarna biru,
Yang dingin dan hangat berbaur jadi satu, memberi warna pelangi di hidupku

Bersat aku dalam rasa yang tak dapat kutahan
Saat kuhentakkan kaki dalam kumpulan air yang bertakung rindu
Memercik buncah mengandung hati, dalam golakan tak dimengerti

Dalam hujanku yang berwarna biru, ada senyumku, yang akan selalu ada untukmu
Dalam hujan yang berwarna biru, kutitipkan salamku untukmu


Banjarnegara, Jum'at, 8 Oktober 2010