Friday, June 7, 2013

CINDERAMATA BANJARNEGARA

Gb. Suasana Lomba
     Tak dapat dipungkiri bahwa saat ini sektor pariwisata sedang menjadi primadona untuk dikembangkan di banyak daerah, negara. Tak terkecuali Indonesia yang memiliki ribuan ragam pernak - pernik yang bisa menjadi aset untuk menarik kunjungan wisata. Provinsi Jawa Tengah juga tidak ketinggalan dengan mencanangkan Visit Jateng 2013.
     Banjarnegara sebagai salah satu Kabupaten di Jawa Tengah ikut berpartisipasi dengan mempersiapkan event besar yaitu "FESTIVAL SERAYU BANJARNEGARA" yang rencananya akan digelar pada tanggal 23 - 30 Agustus 2013 yang akan datang. Berbagai hal sudah dipersiapkan untuk menyambut moment yang diharapkan mampu menarik wisatawan ke Banjarnegara. Tak kurang 150.000 wisatawan ditargetkan datang pada kegiatan tersebut.
        Salah satu hal yang sangat penting untuk disiapkan adalah keberadaan cinderamata atau oleh - oleh khas Banjarnegara yang bisa dibawa pulang untuk dinikmati atau dijadikan kenang - kenangan. Beberapa makanan atau cinderamata yang khas dari Banjarnegara diantaranya adalah keripik kentang, keripik mujahir, kue sarang madu, gula jawa, gula aren, dawet ayu, sirup jahe wulung, produk salak dan olahannya (keripik, jenang, brownies), manisan carica dan tak ketinggalan produk purwaceng. 
       Sementara untuk cinderamata bisa diperoleh keramik Klampok yang sudah terkenal, batik gumelem dan berbagai hasil kerajinan produk bambu di Kecamatan Mandiraja.
           Tapi itu belumlah cukup. Untuk lebih memperkaya cinderamata dari Banjarnegara, pada tanggal 30 Mei 2013 yang lalu, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara yang digawangi oleh Bagian Perekonomian mengadakan Lomba Cinderamata khas Banjarnegara. Tak kurang dari 56 produk diikutkan dalam lomba yang diharapkan mampu memberi alternatif produk yang akan menjadi ikon wisata di Banjarnegara. 
       Upaya yang pantas untuk dihargai dan sudah sepantasnya didukung untuk ikut memajukan pariwisata di Banjarnegara. Pemenangnya mendapat piagam dan uang pembinaan. 
          Tapi apapun hasilnya, jerih payah para pemenang lomba tidak akan ada artinya bila tidak diikuti dengan upaya promosi dan pemasaran. Oleh karena itu, Pemkab harus menindaklanjuti untuk mempromosikan hasil tersebut. Syukur Pemkab mampu menyediakan tempat di mana di tempat tersebut bisa manjadi one stop shopping cinderamata dan oleh - oleh khas Banjarnegara, seperti pasar Sukowati di Bali atau Beringharjo di Yogyakarta. Karena sangat tidak efisien ketika kita berkunjung ke suatu tempat, ingin membeli oleh - oleh, harus mencari ke sana kemari karena tersebar di banyak tempat. Semoga bisa menjadi kenyataan dan Banjarnegara sebagai dareah tujuan wisata bisa terwujud. 

Beberapa hasil karya peserta lomba :

Gb. Sepatu dan tas batik Gumelem (Rp 80.000,-)
Gb. Kaos (Rp 75.000,- tgt warna dan ukuran)


Gb. Buah Carica dari kayu (Rp 50.000,-/set)

Gb. Tempat Koran Batik Gumelem (Rp 50.000,-)

Gb. Miniatur Rafting dari batang pisang (Rp 50.000,-)

Gb. Mug dan cermin (Rp 15.000,-)

Gb. Miniatur Candi Dieng (Rp 25.000,-)

Gb. Tempat Tisu & Tudung Saji Batik Gumelem (Rp 80.000,-/set)

Gb. Payung Lukis Gumelem (Rp 125.000,-)

Gb. Tempat Pena Limbuk (Rp 25.000,-) 


Gb. Gantungan Kunci (Rp 3000,-)

Gb. Kerajinan dari Biji Salak (Rp 30.000,-) 

Gb. Maskot FSB Bimo Rafting (Rp 80.000,-)

Gb. Penjual Dawet (Rp 80.000,-)

Gb. Penjual Dawet (Rp 80.000,-)

Gb. Tempat Pena

Gb. Miniatur Wayang Purwa (Rp 80.000,-)