Monday, January 31, 2011

PUISI UNTUK IBU


Ibu…

Kau adalah bidadariku

Kau adalah bidadari dari surga

Yang diutus Allah untuk menyayangiku

Ibu…

Kau telah melahirkanku ke bumi

Mengijinkanku untuk menyayangimu

Mengijinkanku untuk memelukmu

Ibu…

Aku berjanji padamu

Untuk tidak nakal padamu

Karena kau selalu menyayangiku


Banjarnegara, 17 Januari 2011

Note : puisi yang dibuat kakak untuk ibu dengan selembar kertas bertuliskan besar-besar "I LOVE YOU, MOM"

...*terharu...

KEWAJIBAN SEORANG SUAMI TERHADAP ISTRINYA


Hai orang-orang beriman, tidak halal bagi kamu mewarisi wanita dengan cara paksa, dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka maka bersabarlah, karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (An-Nisa: 19)

Menikah adalah fitrah manusia. Rasulullah saw. menyebut menikah sebagai sunahnya. Bahkan, Nabi berkata, siapa yang membenci sunahnya, tidak termasuk dalam golongannya.

Setiap kita, pasangan muslim dan muslimah yang melakukan pernikahan, paham betul bahwa tujuan menikah yang utama adalah untuk mendapatkan ridha Allah. Setelah itu untuk mewujudkan keluarga yang sakinah mawahdah wa rahmah dan meneruskan keturunan dengan memperoleh anak-anak yang saleh dan salehah. Kita juga menyadari bahwa lembaga keluarga yang kita bentuk adalah wadah untuk melaku proses perubahan, baik untuk diri kita sendiri, keluarga, dan masyarakat.

Sepasang suami-istri yang dipersatukan oleh ikatan pernikahan juga sadar bahwa keluarga adalah organisasi kecil yang memiliki aturan dalam pengelolaannya. Karena itu, sepasang suami-istri harus bisa memahami hak dan kewajiban dirinya atas pasangannya dan anggota keluarga lainnya.

Sepasang suami-istri dalam berinteraksi di rumah tangga sepatutnya melandasi hubungan mereka dengan semangat mencari keseimbangan, menegakkan keadilan, menebar kasih sayang, dan mendahulukan menunaikan kewajiban daripada menuntut hak.

Kewajiban seorang suami kepada istrinya adalah :

Pertama, membayar mahar dengan sempurna.

Kedua, memberi nafkah. Rasulullah saw. bersabda, “Takutlah kepada Allah dalam memperlakukan wanita, karena kamu mengambil mereka dengan amanat Allah dan kamu halalkan kemaluan mereka dengan kalimat Allah; dan kewajiban kamu adalah memberi nafkah dan pakaian kepada mereka dengan baik.”

Ketiga, suami wajib memberi perlindungan kepada istrinya.

Keempat, melindungi istri dari siksa api neraka. Ini perintah Allah swt., “Hai orang-orang yang beriman, selamatkan dirimu dan keluargamu dari api neraka.

Allah berfirman, “Dan pergaulilah mereka dengan cara yang baik.” (An-Nisa: 19)

Rasulullah saw. bersabda, “Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaknya; dan sebaik-baik kalian adalah yang paling baik terhadap istrinya.” (Tirmidzi)


copass dari email sahabat terbaik..

DEPRESI DAN PENYERTANYA

Dewasa ini gangguan depresi berat semakin meningkat. Hal ini mungkin dikarenakan banyaknya permasalahan, yang berkaitan dengan masalah psikososial, ekonomi dan masalah lainnya. Yang lebih memprihatinkan, penanganan sering salah kaprah sehingga merugikan masyarakat. Kurangnya pengetahuan, adanya stigma, pengaruh sosial budaya, sampai doagnosa dokter yang tidak benar akan berujung pada penanganan yang salah.

Depresi sesungguhnya merupakan penyakit episodik yang gejalanya dapat terjadi secara tersendiri atau disertai dengan episode mania. Angka kejadiannya bervariasi, antara 5 – 10% pada populasi orang dewasa. Dari berbagai pustaka, kejadian depresi berat mencapai 15%. Kejadian pada perempuan bisa mencapai 25%, anak sekolah 2% dan usia remaja 5%. Angka ini diperkirakan masih akan meningkat.

Mengenai penyebab depresi sendiri, akan merupakan suatu hal yang sangat multifaktorial. Berdasarkan teori genetik, depresi dapat dipicu oleh kemalangan, musibah atau stress. Setiap orang memiliki kerentanan yang berbeda-beda. Diduga ada suatu diastase familial terhadap sebagian besar penyakit depresi. Berdasarkan teori biokimiawi, depresi diduga berkaitan dengan defisiensi amine-biogenik (noreepinephrine, serotonin dan dopamine) yang merupakan neuroreseptor kunci pada sel syaraf. Beberapa penelitian juga menemukan adanya gangguan fungsi pada bagian otak yang disebut hypoythalamic-pituitary-adrenal.

Upaya mengaitkan behavior dengan otak, didasarkan atas asumsi bahwa semua behavior dimediasi oleh proses fisik. Behavior yang kompleks dimediasi bergantung pada proses fisik di sistem syaraf pusat. Perubahan kompleks behavior dengan demikian berhubungan dengan perubahan keadaan fisik otak. Sebaliknya, perubahan pada keadaan fisik otak (misalnya akaibat cedera otak) mempengaruhi behavior.

Dalam melakukan kriteria diagnosis gangguan depresi, seorang dokter hendaknya mengacu pada kriteria DSM-IV TR, yang mencakup beberapa hal, diantaranya :

1. Pasien dengan mood depresi menderita rasa sedih atau perasaan kosong, kehilangan minat atau kesenangan selama dua minggu atau lebih, ditambah empat atau lebih gejala berikut :

a. gangguan tidur, insomnia atau hiperinsomnia hampir setiap hari.

b. Menurunnya minat atau kesenangan hampir pada semua kegiatan atau hampir sepanjang waktu.

c. Perasaan bersalah yang berlebihan atau tidak sesuai, atau perasaan tidak berharga hampir di sepanjang waktu.

d. Kehilangan energi atau rasa letih yang hampir sepanjang waktu.

e. Menurunnya konsentrasi, sehingga sulit membuat keputusan.

f. Menurun atau meningkatnya selera makan.

g. Terdapat penarikan diri atau agitasi.

h. Memiliki pemikiran yang berulang-ulang tentang kematian atau ingin bunuh diri.

2. Gejala mengakibatkan penderitaan yang bermakna secara klinik, sosial, fungsi pekerjaan atau fungsi penting lainnya.

3. Gejala bukan merupakan kriteria episode campuran, bukan merupakan efek dari penyalahgunaan obat atau medikasi atau karena kondisi medik umum.

4. Gejala tidak lebih baik diterangkan oleh duka cita, yaitu setelah kehilangan orang yang dicintai, gejala menetap lebih dari dua bulan atau ditandai gangguan fungsional yang jelas, preokupasi morbid dan rasa tidak berharga, ide bunuh diri, gejala psikotik atau retardasi psikomotor.

Pengelolaan depresi sendiri bisa dengan obat atau non obat. Pengobatan biasa diberikan stimulan atau antidepresan. Sementara pengelolaan non obat diantaranya adalah psikoterapi (terapi perilaku dan terapi interpersonal) yang dilakukan secara simultan dengan pengobatan. Terapi sangat penting dilakukan untuk mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup penderita. Pengelolaan secara kombinasi akan mempercepat proses penyembuhan yang biasanya memakan waktu antara 6 – 12 bulan. Terapi non obat lainnya yang dapat digunakan sesuai kebutuhan penderita, misalnya ECT, light therapy, Transcranial Magnetic Stimulan dan Vagus Nerve Stimulation.

Pengelolaan stress secara baik akan mencegah satu faktor pemicu munculnya depresi pada kehidupan.

Sumber : Ethical Digest, Januari 2011

Sunday, January 9, 2011

KUDAPAN DARI TEMPE


Alternatif kudapan di bawah ini berbahan baku utama tempe kedelai. Tempe selain bagus untuk penderita gangguan pencernaan, misal : diare, juga kudapan ini bagus bagi mereka yang menghindari glutein terigu. Sebagai pengganti terigu digunakan tepung beras.

BROWNIES TEMPE

Bahan :

- 250 gram tempe kedelai, kukus, haluskan

- 100 gram tepung beras

- 45 gram coklat bubuk

- 225 gram gula halus

- 100 gram mentega, lelehkan

- 50 gram dark cooking chocolate, lelehkan

- 4 butir telur, kocok lepas

- coklat chips untuk taburan

Cara membuat :

- campur mentega leleh dan dark cooking chocolate yang sudah dilelehkan sampai rata, sisihkan

- campurkan tepung beras dan coklat bubuk, ayak, sisihkan

- campur gula halus dan telur yang sudah dikocok lepas, aduk sampai rata

- masukkan campuran tepung dan coklat bubuk ke dalam adonan telur dan gula, aduk sampai rata

- masukkan tempe, aduk rata

- masukkan campuran mentega dan coklat leleh, aduk rata

- tuang dalam loyang brownies yang sudah diolesi mentega

- taburi dengan coklat chips

- panggang dalam api sedang selama 55 menit atau sampai matang


MUFFIN TEMPE KEJU

Bahan :

- 250 gram tempe kedelai, kukus, haluskan

- 150 gram tepung beras

- 200 gram gula halus

- 100 gram mentega, lelehkan

- 100 gram keju chedar parut

- 4 butir telur, kocok lepas

Cara membuat :

- campur gula halus dan telur yang sudah dikocok lepas, aduk sampai rata

- masukkan tepung dan ke dalam adonan telur dan gula, aduk sampai rata

- masukkan tempe, aduk rata

- masukkan mentega leleh, aduk rata

- masukkan 50 gram keju parut dalam adonan, aduk rata

- tuang dalam loyang muffin atau cup muffin, taburi dengan 50 gram keju parut

- panggang dalam api sedang selama 55 menit atau sampai matang