Sunday, March 31, 2013

WORKSHOP “ASI EKSKLUSIF” DI RSUD BANJARNEGARA


RSUD Banjarnegara dalam salah satu visinya adalah mendukung program – program kesehatan yang ditetapkan oleh pemerintah. Program pemerintah yang didukungnya antara lain adalah “Making Pregnancy Saver” yang memiliki tujuan untuk menurunkan Angka Kematian Ibu dan Bayi Baru Lahir (AKI/AKB) di Kabupaten Banjarnegara. Salah satunya adalah dengan mengupayakan agar RSUD Banjarnegara dapat menjadi Rumah Sakit Sayang Ibu dan Bayi (RSIB).
Gbr. Peserta Workshop tekun menyimak materi
Dalam rangka menuju RSIB itulah banyak kegiatan yang dilakukan. Dimulai dengan dilaksanakan IMD (Inisiasi Menyusu Dini) pada bayi baru lahir, penerapan rawat gabung untuk bayi sehat dan berupaya memberikan tempat menyusui yang dapat dipergunakan oleh ibu – ibu yang bayinya dirawat di ruang bayi karena berbagai sebab.
RSUD Banjarnegara juga mendukung pemberian ASI eksklusif. Agar ibu – ibu yang memiliki bayi dapat memberikan ASI dengan benar, para ibu tersebut saat pulang dari rumah sakit perlu dibekali dengan pengetahuan dan ketrampilan memberikan ASI pada bayi. Untuk itulah RSUD Banjarnegara menyelenggarakan workshop tentang ASI eksklusif yang dilaksanakan pada hari Selasa – Rabu tanggal 26 – 27 Pebruari 2012. Workshop diikuti oleh 12 orang karyawan RSUD yang terdiri dari dokter umum, perawat dan bidan.
Adapun tujuan diadakannya workshop ini adalah agar petugas kesehatan yang berada di rumah sakit mampu memberikan bekal pengetahuan dan ketrampilan tentang menyusui kepada ibu agar keberlangsuangan menyusui setelah ibu pulang dari rumah sakit bisa terjaga. Materi yang diberikan meliputi pentingnya ASI, ASI eksklusif dan menyusui, tehnik menyusui yang benar dan ASI perah.
Gbr. Pemateri adalah Fasilitator Manajemen Laktasi
                      dari Dinas Kesehatan Kabupaten Banjarnegara
Setelah workshop diharapkan semua pertugas dapat mengimplementasikan apa yang diperolehnya untuk membantu ibu – ibu yang baru bersalin maupun di lingkungan sekitarnya. Petugas kesehatan yang dilatih dapat menjadi duta – duta ASI untuk lingkungannya. Tindak lanjut pelatihan dan evaluasi rutin akan dilakukan untuk membahas berbagai permasalahan yang muncul dalam pelaksanaannya. Dengan demikian, diharapkan pemberian ASI khususnya ASI eksklusif dapat meningkat yang akhirnya berkontribusi terhadap kesehatan bayi dan pada tujuannya akan mendukung turunnya AKB di Kabupaten Banjarnegara.

No comments:

Post a Comment