Thursday, December 16, 2010

IMO : PUSKESMAS TERPADU

Merupakan salah satu solusi untuk memenuhi tuntutan masyarakat akan peningkatan kebutuhan layanan kuratif di Puskesmas dalam situasi sumber daya terbatas. Merupakan Puskesmas dengan perawatan yang ditingkatkan fungsi kuratifnya setara rumah sakit type D, tanpa meninggalkan fungsi-fungsi Puskesmas lainnya.

Hal ini mungkin dilaksanakan bila Puskesmas tersebut memang pemanfaatannya oleh masyarakat tinggi, cukup jauh dari tempat rujukan serta sumber daya yang ada belum memungkinkan untuk dibangunnya rumah sakit di tempat tersebut. Karena untuk membangun sebuah rumah sakit dibutuhkan dana yang besar dan sumber daya lainnya (terutama sumber daya manusia) yang tidak mudah dalam pengadaannya. Disamping itu, adanya peningkatan status Puskesmas menjadi rumah sakit di suatu tempat, harus diikuti dengan pembangunan Puskesmas baru di tempat tersebut untuk menjalankan fungsi-fungsi di luar gedung. Ini jelas membutuhkan sumber daya baru yang tidak sedikit.

Puskesmas terpadu ini nantinya akan memiliki kemampuan kuratif yang lebih besar dengan penambahan pelayanan spesialistik. Tapi pelayanan spesialistik yang dikembangkan di sini adalah spesialistik dasar. Minimal dua pelayanan spesialistik, yaitu penyakit dalam dan anak. Kalaupun ada penambahan, dibatasi pada kebidanan dan kandungan atau bedah. Lebih dari itu, diharapkan Puskesmas sudah harus disiapkan untuk menjadi rumah sakit sepenuhnya.

Adanya pengembangan ini, tentunya harus diikuti dengan beberapa perubahan mendasar terhadap manajeman Puskesmas. Salah satunya adalah struktur organisasi. Puskesmas masih merupakan UPT Dinas Kesehatan, tapi dengan peningkatan eselon bagi Kepala Puskesmasnya. Peningkatan eselon ini karena beban kerja dan tanggung jawabnya yang juga meningkat. Karena pengembangannya adalah kuratif, maka lebih tepat bila Kepala Puskesmas adalah seorang tenaga medis. Kepala Puskesmas dibantu oleh Kepala Tata Usaha dan dua orang manajer yang akan mengelola kegiatan dalam gedung serta luar gedung. Kedua kegiatan ini dikelola secara terpadu, saling mendukung satu sama lain dan bukan merupakan kegiatan terpisah yang berdiri sendiri. Untuk fleksibilitas, struktur organisasi di bawahnya bisa menggunakan sistem matrik. Dalam sistem ini, salah satu keuntungannya adalah mampu mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya manusia yang terbatas.

Perubahan mendasar lainnya adalah pada sistem pengelolaan keuangan. Diharapkan pengelolaan keuangan di sini bisa menggunakan sistem yang fleksibel karena merupakan institusi pelayanan langsung. Badan Layanan Umum adalah sistem yang cocok diterapkan di sini.

Pada kelanjutannya, Puskesmas tetap dalam pengawasan dan pembinaan supaya fungsi-fungsi lain Puskesmas bisa tetap dilaksanakan secara seimbang. Jangan sampai hanya terfokus pada sisi kuratif yang sebenarnya merupakan bagian kecil dari pelayanan kesehatan yang seharusnya diberikan oleh Puskesmas secara keseluruhan.

NEED YOUR OPINION! Thanks

No comments:

Post a Comment