Wednesday, December 1, 2010

REMBULAN SURAM DI KOTAKU

by : junita


Rembulan temaram, menggantung lesu di langit kelabu

Diselimuti kabut pekat, pengap di antara awan gelap

Angin bertiup perlahan, membelai daun bergerisik resah

Lolongan anjing menyenandungkan nada-nada gelisah

Menyambut kehadiranku, membawa diri kembali ke kotaku


Bayang hitam pepohonan berlarian mengikuti laju langkahku

Aroma malam sangat pekat menusuk-nusuk hidungku

Dinginnya menggulung-gulung permukaan kulitku

Menyatukan dan merekatkan dengan ringkih tulang-tulangku

Menemaniku menyusuri jalan panjang kerinduan pada kotaku


Aku serasa kembali ke luka lamaku, luka-luka perjalananku

Yang sering kurindu untuk kucecap habis rasa sakitnya

Membalurkan nikmat pedihnya di sekujur tubuhku

Membaui setiap jengkal aroma penderitaan di waktuku dulu

Yang sering membuatku tak tertahan untuk kembali ke kotaku


Rembulan berdebu di sudut langit atas kotaku yang sedang muram

Bercerita tentang kesetiaan sebuah penantian panjang tak bertepian

Selalu menyambut kehadiranku dengan kebersahajaan senyatanya

Mengikatku dengan ribuan kasih yang tak pernah putus rangkaiannya

Membuatku selalu merindukan, rembulan suram di kotaku


Rembulan suram di kotaku, hadir lagi malam ini, masih seperti dulu

Diselimuti kabut pekat, pengap di antara awan gelap

Kusam sinarnya menghadirkan gigil di hati saat menatapnya

Kedatangannya membangkitkan pesona kenangan hidupku

Membuatku selalu rindu, pada rembulan suram di kotaku


Magelang, Selasa, 23 November 2010

No comments:

Post a Comment