Monday, December 20, 2010

“PANDUAN SEHAT” NONTON TV

Sudah menjadi rahasia umum, bahwa kebiasaan menonton acara televisi secara pasif dan berlebihan, bukanlah kebiasaan yang “sehat”. Di bawah ini ada beberapa panduan menganai cara “nonton TV yang sehat”.

1. Tontonlah TV sesuai ‘porsi’.

Menonton TV terlalu lama melelahkan mata. Rekomendasi DR. Aric Sigman, psikolog Inggris yang menulis buku Remotely Controlled : How Television is Damaging Our Lives, untuk porsi menonton TV sehari adalah sebagi berikut :

a. Usia 3 – 7 tahun : 30 menit sehari.

b. Usia 7 – 12 tahun : 1 jam sehari.

c. Usia 12 – 15 tahun : 1 jam 30 menit sehari.

d. Usia 16 tahun ke atas : 2 jam sehari

Dr. Sigman tidak merekomendasikan TV untuk anak di bawah usia 3 (tiga) tahun. American Academy of Pediatrics tidak merekomendasikan TV untuk anak di bawah usia 2 (dua) tahun. Bagaimana di Indonesia?

2. Buatlah ruangan cukup terang saat nonton TV.

Orang tua agar menyesuaikan kekontrasan dan kecemerlangan gambar TV dengan terangnya ruangan. Ini agar gambar dapat dilihat dengan jelas tanpa akomodasi yang berlebihan dari mata. Sehingga mata tidak lekas lelah.

3. Akhiri nonton TV satu jam sebelum tidur malam.

Habiskan nonton TV satu jam sebelum tidur. Rangsangan cahaya TV menghambat kelenjar epifisis di otak menghasilkan hormon melatonin (hormon pengatur jam biologis tubuh), sehingga mengganggu pola tidur.

4. Tontonlah TV dari ‘jarak terbaik’.

Jarak ‘ideal’ adalah antara 5 – 6,25 kali lebar gambar di layar TV (Canadian Assosciation of Optometricsts merekomendasikan 5 (lima) kali lebar gambar di layar TV; Coffey dkk (1977) dan McVey (1970) merekomendasikan 6,25 kali lebar layar, dengan sudut pandang 9 derajat dari horisontal tegak lurus layar).

5. Buatlah posisi tubuh nyaman saat nonton TV.

Menonton dalam posisi menengadah atau menoleh tidak baik untuk tulang leher. Menonton dalam posisi duduk membungkuk tidak baik untuk tulang punggung. Usahakan lurus dengan TV.

6. Manfaatkan jeda iklan untuk ‘istirahat’.

Asosiasi Ahli Pemeriksa Mata Kanada menyarankan agar menonton TV tidak terus menatap layar TV dalam waktu lama.

7. Buatlah supaya gambar di layar nyaman dilihat.

Atur posisi antena, posisi TV, lampu yang menyilaukan, agar tidak mengganggu gambar TV. Hal ini agar gambar di TV lebih nyaman untuk dilihat.

8. Hindarkan nonton TV sambil makan dan atau minum.

Makan/minum sambil nonton TV membuat orang tidak menyadari apa saja dan berapa banyak yang dia makan/minum. Hal ini menjadi cenderung makan/minum berlebihan.

9. Hindarkan acara TV yang membuat cemas atau takut.

Kecemasan dan ketakutan bisa mengganggu tidur. Gangguan tidur akan mempengaruhi kesehatan.

10. Tontonlah acara TV yang bermanfaat.

Misalnya, acara yang menginformasikan atau mengajarkan pola hidup sehat, dll.

Akhirnya, ada baiknya kita mengupayakan agar seluruh keluarga, terutama anak-anak dapat dialihkan untuk melakukan aktivitas yang lebih aktif baik secara fisik maupun mental, daripada sekedar menonton acara televisi.

Sumber : Parents Guide, Juli 2007

No comments:

Post a Comment