Wednesday, December 1, 2010

ROBERT G. EDWARD, “BAPAK” EMPAT JUTA BAYI


Kerja kerasnya selama lebih 30 tahun akhirnya diakui dunia dengan dianugerahinya Nobel Bidang Kedokteran tahun 2010. Terlepas dari berbagai pro dan kontra yang muncul, usaha Robert Edward mengembangkan in vitro fertilization (IVF) pantas mendapatkan penghargaan. Penemuannya ini memungkinkan para ahli untuk mengatasi infertilitas, suatu kondisi medis yang menimpa banyak pasangan di seluruh dunia.

Pada tahun 1950, Edward berpandangan bahwa IVF akan memberi manfaat pada pasangan yang mengalami infertilitas atau sulit mempunyai anak. Edward berhasil melakukan pembuahan sel telur manusia dalam sebuah tabung uji (atau lebih tepatnya piringan tempat biakan sel). Tehnik inilah yang kemudian terkenal sebagai tehnik bayi tabung.

Usahanya membuahkan hasil ketika pada 25 Juli 1978, lahir bayi tabung pertama di dunia melalui operasi caesar yang diberi nama Louise Brown. Anak dari pasangan Lesley dan John Brown yang setelah sembilan tahun gagal untuk memperoleh anak. Sampai saat ini, ada sekitar empat juta orang yang berhasil dilahirkan melalui tehnologi IVF.

Robert G. Edward lahir tahun 1925 di Manchester, Inggris. Setelah dinas militer dalam PD II, ia belajar biologi di Universitas Wales di Bangor dan di Universitas Edinburgh di Skotlandia. Dia mendapat gelar PhD tahun 1955 dengan tesis mengenai perkembangan embrional pada tikus. Menjadi staf ilmuwan di Institut Riset medis nasional di London tahun 1958 dan memulai penelitian pada proses pembuahan manusia.

Edward bersama Patrick Steptoe mendirikan Bourn Hall Clinic, pusat terapi IVF pertama di dunia di Cambridge sejak tahun 1963. Edward adalah direktur riset dan editor beberapa jurnal ilmiah terkemuka di bidang fertilisasi. Saat ini, dia adalah profesor emeritus di Universitas Cambridge.

Sumber : Ethical Digest, November 2010

No comments:

Post a Comment