Sunday, October 23, 2011

APA YANG HARUS DIKETAHUI OLEH SEORANG PENYULUH KESEHATAN?

Dalam penyuluhan kesehatan, tujuan yang ingin dicapai adalah cara berpikir dan berperilaku di bidang kesehatan. dalam kehidupan sehari – hari, ada orang yang begitu mudah dan cepat merubah perilakunya. Sebaliknya, ada yang lama dan sering malah tidak bisa berubah. Perilaku itu sendiri sangat kompleks dan merupakan perpaduan dari serangkaian keputusan dan tindakan. Mengingat hal tersebut, maka sebelum merubah perilaku sasaran, seorang penyuluh kesehatan harus mengetahui apa yang diketahui dan dirasakan oleh sasaran, dan saat ini bagaimana sasaran tersebut berperilaku.
Selain pemahaman mengenai sikap dan perilaku sasaran, seorang penyuluh harus pula memahami dinamika perubahan perilaku manusia secara umum. Yaitu faktor – faktor apa yang mendorong atau menghambat orang merubah cara berpikir dan cara mereka berperilaku.
Mengingat perilaku merupakan inti dari perhatian kita dalam penyuluhan kesehatan, berikut ini adalah beberapa hal yang berkaitan dengan perilaku dan perubahan perilaku, yaitu :

1.             Pengertian : perilaku adalah respon individu terhadap stimulasi baik yang berasal dari luar maupun dari dalam dirinya.

2.           Jenis perilaku :
a.              Perilaku ideal (ideal behavior) : ialah tindakan yang bisa diamati yang menurut para ahli perlu dilakukan oleh individu atau masyarakat untuk mengurangi atau membantu memecahkan masalah. Contoh :
b.             Perilaku yang sekarang (current behavior) : adalah perilaku yang dilaksanakan saat ini.
c.              Perilaku yang diharapkan (expected/feasible behavior) : adalah perilaku yang diharapkan bisa dilaksanakan oleh sasaran. Disebut juga target behavior.

3.             Perubahan perilaku.
          Rangsangan yang dapat menyebabkan orang merubah perilaku :
a.                       Rangsangan fisik.
b.                      Rangsangan emosional.
c.                       Ketrampilan.
d.                      Jaringan perorangan dan keluarga.
e.                      Struktur sosial.
f.                        Cost.
g.                      Perilaku yang bersaing.
Karakteristik proses perubahan perilaku individu, yaitu :
a.            Pengetahuan.
b.           Menyetujui.
c.             Niat.
d.            Praktik.
e.            Advokasi.

4.           Beberapa masalah dalam upaya perubahan perilaku.
a.   Tidak ada orang yang terpapar dengan pesan – pesan kesehatan mengerti pesan – pesan tersebut.
b.  Tidak semua yang mengerti pesan tersebut akan menyetujuinya.
c.   Tidak semua yang menyetujui pesan tersebut akan merubah perilakunya.
d.  Seringkali hanya sejumlah kecil sasaran yang terpapar pesan – pesan kesehatan pada suatu kurun waktu tertentu akan terus mempraktekkan perilaku baru yang diikutinya.

5.              Pengembangan strategi penyuluhan.
Melalui delapan (8) langkah pokok, yaitu :
a.                       Analisis masalah kesehatan dan perilaku.
b.                      Menetapkan sasaran.
c.                       Menetapkan tujuan.
d.                      Menetapkan strategi.
e.                      Menetapkan pesan pokok.
f.                        Menetapkan metode dan saluran kounikasi.
g.                      Menetapkan kegiatan operasional.
h.                       Menetapkan pemantauan dan penilaian.
Suatu perilaku akan lebih besar kemungkinannya diadopsi, bila :
a.     Perilaku yang akan diadopsi tersebut serupa dan cocok dengan apa yang sudah dilakukan saat ini.
b.    Perilaku itu sederhana, tidak ruwet.
c.     Perilaku itu memberi dampak yang positif dalam waktu singkat kepada seluruh lapisan masyarakat.

6.          Duabelas (12) masalah yang perlu diperhatikan oleh penyuluh.
a.   Perhatikan kebutuhan yang dirasakan masyarakat.
b.  Perhatikan keyakinan masyarakat terhadap hal – hal yang bersangkut paut dengan kehidupannya, seperti pengobatan, pencegahan penyakit, pola makan, dsb.
c.   Jangan menakut-nakuti masyarakat.
d.  Lihatlah keadaan.
e.  Jangan meremehkan usaha – usaha pelayanan kesehatan yang telah dilakukan oleh masyarakat.
f.    Berikan pengarahan kepada masyarakat tentang hal – hal yang harus dirubah.
g.  Jangan menekan masyarakat.
h.   Merubah pengetahuan, sikap dan perilaku masyarakat hendaknya memperhatikan aspek kepercayaan, nilai dan perilaku masyarakat.
i.     Perhatikan adanya tabu, kecurigaan terhadap usaha – usaha kesehatan, hal – hal ghaib dalam usaha merubah masyarakat.
j.    Jangan merasa sebagai “superman”.
k.   Pergunakanlah kata – kata yang mudah dimengerti oleh masyarakat.
l.     Jangan mendidik masyarakat dengan masalah yang keliru.
Merubah perilaku memang tidak semudah membalikkan telapak tangan. Tapi, dengan memperhatikan dan melaksanakan hal – hal di atas, diharapkan para penyuluh kesehatan mampu mengerjakan tugasnya dengan baik dan tujuan yang diharapkan dapat tercapai.

Dari berbagai sumber.  

No comments:

Post a Comment