Sunday, August 1, 2010

MITOS DAN FAKTA SEPUTAR KOLESTEROL

1. Mitos : orang gemuk memiliki kadar kolesterol dalam darah lebih tinggi dari orang kurus.
Fakta : belum tentu. Karena kadar kolesterol dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti : makanan, metabolisme tubuh untuk merombak kolesterol, tingkat kesehatan dan kebiasaan makan.

2. Mitos : cukup dengan menghindari daging, Santan, jeroan dan keju dalam makanan, maka kadar kolesterol pasti normal.
Fakta : belum tentu. Karena 80% dari kolesterol darah dihasilkan secara 'endogen'. Bila metabolisme tubuh memburuk, maka dibutuhkan juga obat untuk mengendalikan kadar kolesterol secara terus-menerus (jangka panjang). Selain itu dibutuhkan pula modifikasi gaya hidup melalui diet dan olahraga.

3. Mitos : kadar kolesterol tinggi dan penyakit kardiovaskuler hanya masalah pria.
Fakta : tidak benar. Walaupun di masa sebelum menopause wanita memproduksi estrogen yang dapat mengurangi resiko penyakit jantung, namun perlu dilihat faktor lain seperti adanya hipertensi, diabetes, faktor keturunan, dll.

4. Mitos : kadar kolesterol yang tinggi hanya terjadi pada orang tua saja yang kemampuan proses metabolismenya sudah menurun.
Fakta : kolesterol tinggi tidak hanya diderita oleh orang tua saja, bahkan anak-anak atau remajapun bisa menderita hiperkolesterolemia. Pembentukan kerak/plak pada dinding pembuluh darah pernah dijumpai pada masa anak-anak, dan kejadiannya meningkat seiring dengan pertambahan usia.

5. Pada orang dengan kadar kolesterol tinggi, jika berolahraga, diet dan dalam keadaan fit, berarti kadar kolesterol pasti baik.
Fakta : selain olahraga dan diet, ada hal lain yang mempengaruhi kadar kolesterol, seperti berat badan, merokok, riwayat keluarga, umur dan jenis kelamin.

6. Mitos : jika setelah minum obat anti kolesterol kadar kolesterol menjadi normal, maka obat tidak dibutuhkkan lagi.
Fakta : belum tentu. Karena 80% kolesterol darah dihasilkan oleh tubuh sendiri. Sehingga jika metabolisme seseorang sudah memburuk, mungkin dibutuhkan penggunaan obat jangka panjang.

7. Mitos : kadar kolesterol tinggi tidak berbahaya selama tidak menimbulkan gejala.
Fakta : walaupun tidak bergejala, kolesterol tinggi berbahaya karena merubah dinding pembuluh darah dan memicu penyakit jantung koroner. Sekitar 40% kematian mendadak akibat serangan jantung disebabkan karena tingginya kadar kolesterol. Untuk itu, kadar kolesterol harus selalu dikontrol dengan baik.

8. Jika dokter saya belum mengatakan apa-apa mengenai kolesterol, maka saya tidak perlu risau.
Fakta : karena tidak menimbulkan gejala, pemeriksaan kolesterol sering tidak dilakukan. Kesehatan kita adalah tanggung jawab kita sendiri. Pastikan anda secara rutin memeriksa kadar kolesterol anda termasuk LDL, HDL dan trigliserida.

Diet yang benar bisa membantu mengatasi masalah kolesterol, tapi jangan sampai jadi paranoid dengan makanan.

Ingat, 80% kolesterol dihasilkan oleh tubuhb kita sendiri, sementara 20% sisanya dari makanan yang kita makan.

Jadi, daripada terus menyiksa diri, temukan solusi tepat mengatasinya. Hindari gaya hidup sedentarian (banyak makan lemak dan kurang gerak) serta tingkatkan compliance (kepatuhan periksa kolesterol, konsultasi kesehatan atau minum obat)

Untuk kesehatan anda konsultasilah selalu dengan dokter anda.

Semoga bermanfaat ..

No comments:

Post a Comment