Saturday, September 25, 2010

ALLAH MEMANGGIL KITA HANYA 3 KALI SAJA SEUMUR HIDUP


Saat itu malam hari sekitar tengah malam. Gelita malam menggelimuni sekitar, senyap. Di dalam bus yang melaju kencang menuju Makkah dari Jeddah, aku bertanya pada “Bapak”, Bapak adalah petugas pendamping jamaah Haji dimana saya bergabung untuk beribadah haji pada bulan Desember tahun 2003 saat itu.

'Bapak, ceritakan padaku apa yang menarik dari ibadah Haji?

(Maklum, ini pertama kali aku beribadah Haji).

Bapakpun memberikan tausyiahnya, “Allah hanya memanggil kita 3 kali saja seumur hidup”

Keningku berkerut, “Sedikit sekali Allah memanggil kita?”

Bapak tersenyum, “Iya, tahu tidak apa saja 3 panggilan itu..?”

Saya menggelengkan kepala.

“Panggilan pertama adalah ‘Azan’. Itu adalah panggilan Allah yang pertama. Panggilan ini sangat jelas terdengar di telinga kita, sangat kuat terdengar. Ketika kita sholat, sesungguhnya kita menjawab panggilan Allah.

Tetapi Allah masih fleksibel, Dia tidak 'cepat marah' akan sikap kita. Kadang kita terlambat, bahkan tidak sholat sama sekali karena malas. Allah tidak marah seketika. Dia masih memberikan rahmatNya, masih memberikan kebahagiaan bagi umatNya, baik umatNya itu menjawab panggilan Azan-Nya atau tidak. Allah hanya akan membalas umatNya ketika hari Kiamat nanti'.

Saya terpekur, mata saya berkaca-kaca. Terbayang saya masih sering melambatkan sholat karena meeting lah, kerjaan tanggung lah, dan lain lain. Masya Allah.......

Bapak melanjutkan, Panggilan yang kedua adalah Panggilan ‘Umrah/Haji’. Panggilan ini bersifat halus. Allah memanggil hamba-hambaNya dengan panggilan yang halus dan sifatnya 'bergiliran' . Hamba yang satu mendapatkan kesempatan yang berbeda dengan hamba yang lain. Jalannya bermacam-macam. Yang tidak punya uang menjadi punya uang, yang tidak merencanakan, ternyata akan pergi, ada yang memang merencanakan dan terkabul.

Ketika kita mengambil niat Haji/Umrah, berpakaian Ihram dan melafazkan 'Labaik Allahuma Labaik/ Umrotan', sesungguhnya kita saat itu menjawab panggilan Allah yang kedua. Saat itu kita merasa bahagia, karena panggilan Allah sudah kita jawab, meskipun panggilan itu halus sekali. Allah berkata, laksanakan Haji / Umrah bagi yang mampu'.

Air matapun mulai merebak, membandar membasahi pipi. Subhanallah........

Saya datang menjawab panggilan Allah lebih cepat dari yang saya rencanakan dan dengan cara yang tidak disangka-sangka. Alhamdulillah…

Dan panggilan ketiga adalah KEMATIAN. Panggilan yang kita jawab dengan amal kita. Pada kebanyakan kasus, Allah tidak memberikan tanda-tanda secara langsung, dan kita tidak mampu menjawab dengan lisan dan gerakan. Kita hanya menjawabnya dengan amal sholeh. Karena itu, manfaatkan waktumu sebaik-baiknya sebelum kematian menjemputmu.

Jawablah 3 panggilan Allah dengan hatimu dan sikap yang Husnul Khotimah.... Insya Allah syurga adalah balasannya... ...'

Mata saya basah malam itu, dada terasa sesak, saya pejamkan mata dalam do’a taubat kepada Allah karena kelalaian saya dalam menjawab panggilanNya. Kala itu hati saya makin yakin akan kebesaranNya, kasih sayangNya dan dengan semangat menyala-nyala, dalam baju Ihram yang saya kenakan. Saya berniat, “Aku menjawab panggilan HajiMu, ya Allah, Tuhan Semesta Alam........”

Dan malam ini, di saat tengah malam yang sama, kurindukan menjawab kembali panggilanMu, ya Allah……

No comments:

Post a Comment